Senin, 12 Juni 2017

Sungai Mudal Kulon Progo


Jika hari libur tiba tentu sebagian besar orang mempunyai rencana untuk mengisi waktu luang tersebut dengan berkegiatan.
Berlibur ke lokasi wisata dapat menjadi cara bagi kebanyakan orang untuk mengisi waktu luang dan menghabiskannya bersama keluarga atau orang-orang terdekat.
Beragam tempat wisata menawarkan beragam keindahan dan keunikannya masing-masing.
Salah satu tempat yang cocok anda kunjungi bersama keluarga saat liburan tiba yaitu ekowisata Taman Sungai Mudal.
Terletak di daerah Banyuganti, Jatimulyo, Girimulyo Kulonprogo, Taman sungai Mudal menjadi salah satu primadona wisata alam di antara banyaknya kawasan wisata di Kulonprogo.
Menurut Anom salah seorang pengelola di taman sungai Mudal, tempat wisata tersebut tercipta karena ada gerakan rutin dari masyarakat desa untuk bergotong royong membersihkan sungai sekitar.




"Awal mulanya lokasi wisata ini terbentuk karena dulu masyarakat sekitar rutin mengadakan gotong royong untuk membersihkan sungai dan mata air di sekitar wilayah ini," ujar Anom.
Ia juga mengatakan bahwa, setelah kegiatan tersebut sering dilakukan sungai dan mata air disekitar nampak bersih dan indah tanpa sampah.
Lalu munculah ide dari tokoh masyarakat untuk membuat lokasi tersebut menjadi tempat destinasi wisata berupa taman sungai. Tujuannya ialah untuk menjaga kebersihan dan kelestarian alam di sekitar sungai.
Keindahan taman sungai Mudal, memang tidak diragukan lagi. Panorama alam air terjun dan kolam-kolam alami dengan udara yang sejuk menjadikan tempat tersebut sebagai tempat berlibur dan bersantai bersama keluarga dan orang terdekat.


Memasuki kawasan wisata taman sungai Mudal, anda akan disuguhkan panorama air terjun yang bertingkat-tingkat. Bentuk aliran airnyapun bermacam-macam, jernihnya air membuat para pengunjung betah untuk berlama-lama bermain air.
Salah satu air terjun yang indah dan menawan berada di setengah ketinggian tempat tersebut. Air terjun tersebut mengalir diantara beberapa batuan, sehingga aliran airnya nampak bercabang.
Selain itu batu-batuan disekitar aliran air terjun, sebagian tertutup lumut dengan warna hijau yang mencolok, membuat air terjun tersebut nampak eksotis dan indah.
Lumut yang tumbuh disekitar batuan menjadikan pemandangan tambah asri dan sejuk.
"Kalau musim kemarau Lumut-lumut yang hijau itu akan tumbuh lebat di batuan sekitar aliran air terjun, karena lumut hanya membutuhkan sedikit air dan tempat yang lembab untuk hidup," papar Anom.


Di sekitar tempat tersebut banyak terdapat air-air terjun kecil yang juga terdapat kolam alami di sekitarnya. Keriangan anak-anak yang bermain air di kolam alami tersebut menjadi pemandangan khas di tempat tersebut.
Untuk bisa mencapai taman dan melihat sumber mata air singai Mudal, anda harus berjalan kaki melalui jalan setapak yang menanjak.
Tetapi anda tidak perlu takut kesulitan untuk melalui medan tersebut. Karena anak-anak tangga yang telah dibangun dengan cor semen akan memudahkan perjalanan anda. Anak tangga yang kita lalui tersebut berada di pinggir air-air terjun, sehingga anda bisa menikmati segarnya air selama perjalanan.
Pagar Bambu yang di buat sebagai pembatas jalan anak tangga, dibuat untuk menjaga keselamatan pengunjung.
"Pagar-pagar pembatas tersebut sengaja dibuat dari bambu untuk menjaga kealamian tempat ini," ujar salah seorang pengelola taman sungai Mudal.
Selama perjalanan naik rasa lelah anda tidak akan terasa karena selain jaraknya yang tidak begitu jauh, di setiap tanjakan ada spot-spot untuk beristirahat.
Di spot-spot peristirahatan tersebut anda juga bisa melepas lelah sambil berfoto dengan latar belakang air terjun yang menawan.
Sesampainya di atas lokasi taman sungai Mudal, anda dapat bermain-main di sebuah kolam alami dengan air yang segar.
Anda juga dapat menikmati keasrian taman, dengan beragam jenis tanaman hias yang berada di lokasi tersebut. Sebuah jembatan bambu nampak artistik membentang di dekat kolam alami tersebut.
Selain itu anda juga bisa melihat sumber mata air, yang berada di sebuah lorong. Tetapi anda tidak bisa memasuki lorong tersebut karena tidak ada akses jalan menuju ketempat tersebut.
Menurut cerita pengelola tempat wisata tersebut, lorong mata air tersebut dulunya merupakan saluran air irigasi yang digunakan untuk mengaliri sawah disekitarnya.
Tepat dibawah mata air sungai Mudal, terdapat kolam alami juga dengan air yang sangat jernih, saking jernihya anda bisa melihat batu-batuan di dasar kolam alami tersebut.
"Dahulu, menurut cerita warga sekitar, di lubuk air (kolam alami) ini sering digunakan warga sekitar untuk mandi dan mengambil air menggunakan Klenting ( tempat dari tanah liat)," ujar salah seorang pengelola.



Aliran mata air yang mengalir tersebut mengalir dan membuat kolam-kolam alami disekitar sumber mata air. Banyak pengunjung yang berkegiatan di sekitar sumber mata air tersebut.
Ada yang bermain air, atau hanya sekedar berfoto dan bersantai di pinggiran saja.
Tetapi bagi anda yang beruntung, anda dapat menyaksikan hal-hal unik di salah satu kolam alami tersebut, seperti mejumpai para pecinta hewan berang-berang yang sedang berenang bersama dan melatih hewan tersebut di alam terbuka.
Pastinya berbagai hal-hal menarik dan unik lainnya bisa anda temui di tempat tersebut.
Memasuki lokasi Ekowisata Taman Sungai Mudal, anda akan ditarif sebesar Rp.4000 per orang untuk tiket masuknya. Sedangkan biaya parkir kendaraan roda dua biayanya sebesar Rp.2000, dan Rp 5.000 untuk kendaraan roda empat.
Menuju lokasi wisata Ekowisata Taman Sungai Mudal, tidaklah rumit, dari kota Yogyakarta anda bisa melalui Jalan Godean. Lalu ikuti jalan hingga sampai ke Kulonprogo, lanjutkan perjalanan hingga Sampai ke perempatan Kenteng.
Ikuti jalan hingga sampai ke Girimulyo, dari kecamatan tersebut, anda akan dipandu dengan papan penunjuk arah ke berbagai lokasi wisata salah satunya Taman Sungai Mudal.
Anda tinggal mengikuti papan-papan penunjuk lokasi wisata Ke Sungai Mudal tersebut atau bertanya kepada warga sekitar.

sumber: tribunnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar