Kamis, 20 Juli 2017

IKRAR HALAL BI HALAL (SYAWALAN)

Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh
Sakderengipun sumangga sesarengan ngunjukaken puja puji syukur dhateng ngarsanipun Gusti Ingkang Maha Agung ingkang sampun paring rahmat saha barokah dhateng kula lan panjengan sedaya saestu wonten ing ndalu menika kula lan panjenengan sedaya saged kempal mboten manggihi alangan setunggal menapa.

Para rawuh Bapak Ibu lan sadherek sedaya ingkang kula kurmati. Keparenga kula matur wonten ngarsa panjenengan sedaya minangka wakil saking para kadang muda Gamping Lor.

Ingkang sepisan keparenga ngaturaken sungkem pangabekti dhumateng ngarsanipun para rawuh ingkang kaleres sepuh, saha ingkang kasepuhaken, lan dhumateng sesami-sami menapa dene ingkang kaleres enem, kula ngaturaken salam taklim lan sih katresnan.

Ingkang angka kalih, ngaturaken sugeng riyadi idul fitri 1438 Hijriah, kairing atur taqobbalallohu minna wa minkum, taqobbal yaa kariim, minal aidzin wal faizin.

Ingkang angka tiga, ngaturaken sedaya kalepatan kula sakanca, ingkang kasengaja lan mboten kasengaja, saha ingkang taksih kabatin, ingkang sedaya wau, boten pikantuk idining sarak agami, mugi-mugi panjenengan sedaya, kersa paring pangapunten, dhumateng kula sakanca.
Kosok wangsulipun, mbok bilih panjenengan sedaya, kagungan kelepatan dhumateng kula lan sakanca, kula lega lila caos pangapunten, sedaya kelepatan panjenengan. Lan saklajengipun mugi-mugi anggenipun gesang bebrayan mliginipun wonten padukuhan Gamping Lor mriki tansah guyub lan rukun sedayanipun.

Ingkang pungkasan, kula sakanca nyuwun tambahing donga pangestu mugi-mugi menapa ingkang dados panjangka kula sakanca tansah pinaringan barokah saking Gusti Ingkang Maha Kuwaos.

Mekaten ingkang saged kula aturaken minangka wakil saking kadang muda Gamping Lor, mbokbilih wonten klenta-klentuning atur kula nyuwun agunging pangapunten.

Wabillahi Taufiq Walhidayah 

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Jumat, 07 Juli 2017

Deretan Pesawat Made in Bandung yang Mendunia

PT Dirgantara Indonesia (Persero) (PTDI) dikenal sebagai BUMN dirgantara dengan deretan pesawat canggihnya. Deretan pesawat buatan PTDI banyak diekspor ke negara-negara di dunia sebagai kebutuhan transportasi sipil maupun militer.

Sejak awal berdirinya di 1976, PTDI sudah memproduksi 403 pesawat terbang dengan berbagai jenis pesawat. 

Berdasarkan data PTDI yang dirangkum oleh detikFinance, produksi pesawat terbanyak PTDI adalah jenis NBO 105 sebanyak 122 unit. NBO 105 adalah sebuah helikopter ringan, serbaguna, dan memiliki mesin ganda. 

Produk paling laris kedua adalah NC212 yang sudah diproduksi sebanyak 105 unit. NC212 kini dikembangkan menjadi NC212i dengan kapasitas mencapai 28 penumpang. Pesawat ini dapat digunakan untuk mengangkut pasukan perang, survei udara, angkutan logistik, evakuasi medis dan angkutan VVIP. 
Pesawat NC212 buatan PTDIPesawat NC212 buatan PTDI Foto: dok. PTDI

Kamis, 29 Juni 2017

FILSAFAT DIBALIK TEMBANG MACAPAT


Masa kanak-kanak dan masa remaja adalah masa pembentukan jadi diri, dan penulis merasa beruntung bahwa sedari kecil telah diperkenalkan dan diajarkan tentang falsafah-falsafah serta khazanah-khazanah kearifan yang terkandung didalam budaya dan tradisi, terutama budaya Jawa seperti wayang, ketoprak maupun tembang-tembang macapatan. 

Ditengah-tengah gempuran budaya-budaya asing, baik dari Barat maupun dari Timur Tengah yang terus berupaya menggerus warisan budaya dan tradisi bangsa kita.Budaya barat yang Hedonis dan Liberalis kita sebut sebagai budaya Arus Kiri, sedangkan budaya Timur Tengah yang Primordialis dan anti perbedaan (Unegaliter) kita namai sebagai budaya Arus Kanan.Budaya barat mendominasi didunia entertainment kita mengubah wajah hiburan kita menjadi hingar bingar gemerlap dengan hedonisme merusak sendi-sendi kesantunan dan etika budaya bangsa kita. Budaya Timur Tengah muncul di mimbar-mimbar dakwah, menawarkan slogan-slogan kekerasan yang anti pada perbedaan, anti pada budaya dan tradisi negeri sendiri, dimana tradisi-tradisi budaya warisan nenek moyang dianggab sebagai bid’ah yang harus dimusnahkan.Setiap ada perbedaan maka mereka akan turun kejalan-jalan sambil membawa Pentungan. 


Dalam upaya untuk nguri-nguri tradisi bangsa sendiri, karena menurut pemahaman penulis tradisi-tradisi yang merupakan warisan dari nenek moyang bangsa kita itu menawarkan kearifan yang lebih cocok bagi kepribadian bangsa kita. Salah satu budaya yang masih terekam begitu indah di kalbu penulis adalah tembang-tembang macapatan. Dahulu sewaktu penulis masih anak-anak, almarhum bapak saya seringkali menembangkan tembang-tembang macapat menjelang tidur malam.Tembang-tembang itu terasa begitu syahdu, datar namun sarat makna. 

Maka dalam kesempatan ini penulis ingin mengajak kita semua untuk sekedar menyelami makna yang terkandung didalam tembang-tembang macapat tersebut. 

Macapat merupakan tembang klasik asli Jawa, dan pertama kali muncul adalah pada awal jaman para Wali Songo, dimana para wali pada saat itu mencoba berdakwah dan mengenalkan Islam melalui budaya dan diantaranya adalah tembang-tembang macapatan ini.Sunan Bonang, Sunan Kalijaga, Sunan Derajat serta Sunan Kudus adalah kreator awal munculnya tembang-tembang macapat. Apabila diperhatikan dari asal-usul bahasanya(kerata basa), macapat berarti maca papat-papat(membaca empat-empat). 

Kalau berdasarkan jenis dan urutannya tembang macapat ini sebenarnya menggambarkan perjalanan hidup manusia, tahap-tahap kehidupan manusia dari mulai alam ruh sampai dengan meninggalnya. 

Sebagaimana dalam Al-qur’an disebutkan: “Latarkabunna Thobaqon An Thobaq”, “Sungguh kamu akan menjalani fase demi fase kehidupan” 

Berikut ini penulis rangkaikan urut-urutan dari jenis tembang macapat: 

1. Maskumambang 
Adalah gambaran dimana manusia masih di alam ruh, yang kemudian ditanamkan dalam rahim/ gua garba ibu kita. Dimana pada waktu di alam ruh ini Allah SWT telah bertanya pada ruh-ruh kita: “Alastu Bi Robbikum”, “Bukankah AKU ini Tuhanmu”, dan pada waktu itu ruh-ruh kita telah menjawabnya: “Qoolu Balaa Sahidna”, “Benar (Yaa Allah Engkau adalah Tuhan kami) dan kami semua menjadi saksinya”. 

Senin, 12 Juni 2017

Sungai Mudal Kulon Progo


Jika hari libur tiba tentu sebagian besar orang mempunyai rencana untuk mengisi waktu luang tersebut dengan berkegiatan.
Berlibur ke lokasi wisata dapat menjadi cara bagi kebanyakan orang untuk mengisi waktu luang dan menghabiskannya bersama keluarga atau orang-orang terdekat.
Beragam tempat wisata menawarkan beragam keindahan dan keunikannya masing-masing.
Salah satu tempat yang cocok anda kunjungi bersama keluarga saat liburan tiba yaitu ekowisata Taman Sungai Mudal.
Terletak di daerah Banyuganti, Jatimulyo, Girimulyo Kulonprogo, Taman sungai Mudal menjadi salah satu primadona wisata alam di antara banyaknya kawasan wisata di Kulonprogo.
Menurut Anom salah seorang pengelola di taman sungai Mudal, tempat wisata tersebut tercipta karena ada gerakan rutin dari masyarakat desa untuk bergotong royong membersihkan sungai sekitar.

Jumat, 09 Juni 2017

Air Terjun Kedung Pedut


Salah satu tempat wisata alam yang layak Anda kunjungi ketika berada di Kulonprogo adalah air terjun Kedung Pedut.
Air terjun yang terletak di Dusun Kembang, Jatimulyo, Girimulyo, Kulonprogo tersebut, mulai dibuka sebaga tempat wisata pada tahun 2015.
"Setelah kerja bakti masyarakat sekitar selama hampir 3 bulan, pada tanggal 15 Januari 2015 lalu Kedung Pedut mulai dibuka sebagai kawasan wisata," papar Yuhono selaku Kepala Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) di Kedung Pedut. Ia menambahkan bahwa, sebenarnya air terjun tersebut sudah ada sejak zaman dahulu.
"Dulunya kawasan Kedung Pedut ini digunakan warga sekitar untuk perjalanan menuju ke ladang," tambah Yuhono.
Lalu dengan kerjasama masyarakat sekitar, mereka mulai mengelola tempat tersebut dan digunakan sebagai tempat wisata.
Kesadaran masyarakat akan potensi wisata di desa mereka menjadikan Air terjun Kedung Pedut tersebut dapat dikenal oleh masyarakat luas.
"Pengunjung yang datang ketempat ini, sudah mulai banyak dari berbagai daerah, hingga dari luar kota. Jika musim liburan, rata-rata per hari bisa mencapai hingga 400 pengunjung", ungkap Yuhono
Menurut Yuhono ketinggian Air terjun Kedung Pedut ini mencapai 25 meter. Ia juga mengatakan bahwa dahulu kedalaman Kedung Pedut ini dapat Mencapai 2 hingga 3 meter.
"Sebenarnya dulu kedalaman Kedung Pedut ini mencapai 2 hingga 3 meter, namun karena alasan keamanan para pengunjung, pengelola menutupnya dengan pasir, sehingga sekarang Kedung ini sudah tidak terlalu dalam dan aman bagi anak-anak untuk bermain-main.


Untuk sampai ke lokasi Air terjun Kedung Pedut, Anda harus berjalan sejauh 300 meter, dari tempat parkir kendaraan.
Dalam perjalanan itu, anda akan melewati jalan setapak dengan akses jalan yang sudah sangat mudah.
Walau begitu jalanan menurun dan mendaki yang sesekali berbatu harus Anda lewati.
Jembatan-jembatan bambu yang dibuat, berdiri kokoh membentang di ketinggian.
Jembatan tersebut nampak artistik dan memudahkan Anda dalam perjalanan hingga sampai di lokasi. Sesampainya di lokasi Air terjun Kedung Pedut, buih percikan air yang terbawa air, akan menyegarkan Anda kembali setelah lelah berjalan kaki melewati jalan setapak yang berliku.
Rindangnya pepohonan dan sejuknya udara di lereng perbukitan, menjadikan air terjun Kedung Pedut sangat nyaman dan nampak asri.
Suara kicauan burung di pepohonan hutan sekitar, menambah suasana disekitar menjadi semakin asri dan alami.
Di dekat Air Terjun Kedung Pedut ini, terdapat sebuah Kolam Alami yang menjadi tempat favorit juga bagi para pengunjung untuk bermain-main air dan berenang.
Kesegaran air di Kedung Pedut ini menjadi daya tarik para pengunjung untuk mebasahi diri dengan berenang atau sekedar bermain-main di bawah aliran air terjun Kedung Pedut.
Aliran sungai yang jernih, membiaskan cahaya matahari pagi melalui buih-buih percikan air terjun yang terbawa air.
Menurut Yuhono Air Terjun tersebut akan tampak lebih indah dengan aliran air yang deras, setelah hujan di malam harinya.
Bukan hanya keindahan serta suasana alam yang menawan yang bisa Anda nikmati di tempat tersebut.


Wahana lain yang menantang adrenalinpun juga bisa anda coba di tempat ini.
Jika ingin memacu adrenalin anda cobalah anda bermain flying fox, rapling menuruni tebing, sliding dengan papan seluncur hingga susur sungai sejauh 2 Km.
Bagi anda yang gemar berfoto diri, di tempat tersebut juga menyediakan lapak foto. Lapak Foto tersebut akan memotret Anda dengan latar belakang panorama alam menawan di ketinggian.
Biaya Parkir di kedung pedut ini rata-rata hampir sama dengan tempat-tempat wisata lainnya, yaitu Rp3.000 untuk kendaraan roda dua, dan Rp10.000 untuk kendaraan roda empat.
Sedangkan tiket masuk menuju ke lokasi Air terjun Kedung Pedut yaitu sebesar Rp6.000 per orang.
Untuk menuju ke lokasi wisata ini, bila dari arah Kota Yogyakarta Anda bisa melalu Jalan Godean menuju Kulonprogo.
Sesampainya Kulonprogo, anda akan melalui perempatan Kenteng. Dari situ Anda tinggal mengikuti jalan utama berkelok di perbukitan dan dengan papan penunjuk jalan, Anda dengan mudah akan sampai di lokasi wisata Kedung Pedut.

sumber: tribunnews

Senin, 01 Mei 2017

Amanat Sang Raja, Kontribusi Jogja, dan Berdirinya Republik Indonesia


Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan wilayah pertama di Negara Kesatuan Republik Indonesia pascaproklamasi kemerdekaan pada 1945, setelah Sri Sultan Hamenku Buwono IX yang berkuasa di Keraton Yogyakarta saat itu menyatakan bergabung. Saat itu tidak ada satu kerajaan maupun negara-negara bentukan Belanda yang menyatakan bergabung dengan NKRI, sehingga Yogyakarta merupakan wilayah pertama di NKRI.
Menurut kerabat Keraton Yogyakarta Gusti Bendoro Pangeran Haryo (GBPH) Prabukusumo, ernyataan bergabungnya Keraton Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman ke dalam NKRI memiliki nilai strategis yang luar biasa, karena saat itu meskipun Indonesia telah memproklamasikan kemerdekaannya, namun kolonialis Belanda selalu menyatakan mana wilayahmu sebagai sebuah negara.

Jumat, 14 April 2017

Kode Pos Di Sleman Yogyakarta Lengkap

1. Kecamatan Berbah
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Berbah di Kota/Kabupaten Sleman, Provinsi DI Yogyakarta (DIY / Daerah Istimewa Yogyakarta / Jogjakarta) :
- Kelurahan/Desa Jogo Tirto (Kodepos : 55573)
- Kelurahan/Desa Kali Tirto (Kodepos : 55573)
- Kelurahan/Desa Sendang Tirto (Kodepos : 55573)
- Kelurahan/Desa Tegal Tirto (Kodepos : 55573)

2. Kecamatan Cangkringan
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Cangkringan di Kota/Kabupaten Sleman, Provinsi DI Yogyakarta (DIY / Daerah Istimewa Yogyakarta / Jogjakarta) :
- Kelurahan/Desa Argo Mulyo (Kodepos : 55583)
- Kelurahan/Desa Glagah Harjo (Kodepos : 55583)
- Kelurahan/Desa Kepuh Harjo (Kodepos : 55583)
- Kelurahan/Desa Umbul Harjo (Kodepos : 55583)
- Kelurahan/Desa Wukir Sari (Kodepos : 55583)

3. Kecamatan Depok
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Depok di Kota/Kabupaten Sleman, Provinsi DI Yogyakarta (DIY / Daerah Istimewa Yogyakarta / Jogjakarta) :
- Kelurahan/Desa Catur Tunggal (Kodepos : 55281)
- Kelurahan/Desa Maguwoharjo (Kodepos : 55282)
- Kelurahan/Desa Condong Catur (Kodepos : 55283)

4. Kecamatan Gamping
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Gamping di Kota/Kabupaten Sleman, Provinsi DI Yogyakarta (DIY / Daerah Istimewa Yogyakarta / Jogjakarta) :
- Kelurahan/Desa Trihanggo (Kodepos : 55291)
- Kelurahan/Desa Banyuraden (Kodepos : 55293)
- Kelurahan/Desa Ambarketawang (Kodepos : 55294)
- Kelurahan/Desa Balecatur (Kodepos : 55295)
- Kelurahan/Desa Nogotirto (Kodepos : 55592)

Sabtu, 08 April 2017

Disertasi B.J. Habibie



Hampir 50 tahun silam, seorang pemuda dari Pare-Pare, Sulawesi Selatan, mempertahankan sebuah disertasi doktoral (S3) di RWTH Aachen, sebuah perguruan tinggi teknik terkemuka di Jerman Barat. Hari ini, hampir semua orang Indonesia mengenal nama pemuda ini. Prof. Dr.-Ing. Bacharuddin Jusuf Habibie. Beliau akrab disebut Pak Habibie, atau Habibie saja.

Karirnya meroket sejak kepulangannya ke tanah air pada 1974. Pada 1976, beliau diangkat sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi, dan menjadi presiden RI menggantikan Suharto pada 1998. Sejak akhir 70an, di bawah arahannya, Indonesia memulai program-program sains dan teknologi secara sistematis. Keahliannya mendesain pesawat terbang yang diperoleh dari pengalamannya bekerja di pabrik pesawat Messerschmitt-Bölkow-Blohm (MBB) mendorongnya untuk mendirikan PT. Nurtanio, yang bertransformasi menjadi PT IPTN dan kini PT Dirgantara Indonesia. Tidak hanya itu, berbagai industri strategis yang jamak dimiliki negara Barat (maju) dibangun di Indonesia. Pusat-pusat riset dibuka di mana-mana. "Penguasaan teknologi" adalah terminologi kunci. Bahkan bagi negara yang agraris, dengan masyarakat yang kata majalah National Geographic memijakkan kedua kakinya di dua dunia yang terpisah secara diametral. Kaki kanan di dunia modern, kaki kiri di dunia tradisional. Istilahnya singkat: Two worlds. Time apart. Oleh sebab itu, meskipun ramai yang mendukungnya (terutama Presiden Suharto sendiri ketika itu), ramai pula yang mengkritiknya (karena lompatan teknologi yang terlalu tiba-tiba).

Tapi semua itu tidak lahir secara tiba-tiba. Habibie adalah satu dari belasan atau puluhan pemuda yang dikirim Sukarno ke Eropa untuk mempelajari teknologi. Ada tiga gelombang: Gelombang I ke Belanda (1951-1954); Gelombang II ke Jerman Barat (1954-1958); Gelombang III ke Cekoslowakia dan Uni Soviet (1958-1962). Habibie masuk Gelombang ke II. Sebagian besar pemuda itu lulus dan kembali ke tanah air. Sebagian lainnya tidak dapat pulang karena alasan politik, sehingga menetap di negara tempatnya belajar (misalnya Uni Soviet).

Sabtu, 01 April 2017

Begini Kisah di Balik Upacara Bekakak Yogyakarta


Ketakutan masyarakat Indonesia terhadap kekuatan alam sekaligus kecintaan pada budaya spiritual, diakui atau tidak, ikut menumbuh suburkan berbagai tradisi yang tetap terpelihara hingga kini. Upacara adat menjadi salah satu buktinya.
Diantara sekian banyak upacara adat yang digelar di pelosok negeri, ada Saparan Bekakak yang menarik untuk diikuti. Rutin dihelat tiap tahun oleh masyarakat Ambarketawang, Gamping, Sleman, Yogyakarta, tradisi ini merupakan wujud persembahan sebagai bentuk tolak bala.
Disebut Saparan karena upacara ini diselenggarakan pada bulan Sapar (Syafar), bulan kedua dalam kalender Hijaiyah. Sedangkan, Bekakak sendiri berarti korban penyembelihan yang berwujud hewan atau manusia.
Namun, manusia yang dimaksud dalam upacara ini adalah tiruan yang berwujud sepasang boneka pengantin dengan posisi duduk bersila, terbuat dari ketan berisi cairan sirup gula merah.

Jumat, 03 Februari 2017

Hanacaraka dan Makna Bijak di Baliknya


Di kehidupan kita yang sudah sangat modern ini mungkin kita hanya menyadari satu jenis aksara, yakni aksara Latin. Namun, perlu diingat kalau Indonesia sebenarnya juga punya jenis aksara khas yang berjumlah 12 aksara, yakni aksara Jawa, Bali, Sunda Kuno, Bugis/Lontara, Rejang, Lampung, Karo, Pakpak, Simalungun, Toba, Mandailing, dan Kerinci/Rencong. Salah satu yang paling kita kenal adalah aksara Jawa.

Menurut perjalanan sejarahnya, aksara Jawa dan beberapa aksara nusantara lainnya sebenarnya merupakan turunan dari aksara Pallawa yang digunakan sekitar abad ke-4 Masehi. Lalu seiring perkembangan zaman pula, aksara Hanacaraka mengalami beragam perubahan bentuk dan komposisi hingga seperti yang kita kenal sampai saat ini.

Aksara Jawa yang sering disebut dengan "Hanacaraka" merupakan aksara jenis abugida turunan dari aksara Brahmi. Dari segi bentuknya, aksara "Hanacaraka" punya kemiripan dengan aksara Sunda dan Bali. Untuk aksara Jawa sendiri merupakan varian modern dari aksara Kawi, salah satu aksara Brahmi hasil perkembangan aksara Pallawa yang berkembang di Jawa.

Jumat, 27 Januari 2017

Media Tanam Pohon Tin

Ada banyak sekali macam media tanam yang bisa digunakan. Khusus dalam tulisan ini akan dibahas untuk tabulampot, bisa ditanam di pot maupun polybag. Meskippun ada banyak sekali jenis media tanam, satu syarat mutlak untuk menanam pohon tin adalah poros. Salah satu yang bisa digunakan yaitu: campuran antara sekam mentah, sekam bakar dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1. Akan lebih bagus lagi dicampur dengan EM4 dan cairan gula untuk mempercepat proses pengolahan nutrisi bagi tanaman.

1. Campur sekam mentah, sekam bakar dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1
2. Tuangkan campuran EM4 dan larutan gula
3. Masukkan ke dalam karung, taruh di tempat teduh selama kurang lebih 1 bulan.
4. Siap digunakan.