Minggu, 22 November 2009

JANGKA JAYABAYA

Below are the signs of the chaotic era

1. The earth quakes seven times a day
2. The soil is broken everywhere
3. People are sighing for pain, many of them are in illness
4. Disasters are everywhere
5. Only few can survive, most of them perish

The chaotic era starts when:

1. Carts can go without horses
2. The island of Java is cuffed with iron
3. Ships navigate in the sky
4. Rivers lost their lakes
5. Markets lost their echoes
6. People face the upside down era
7. Horses eat chili sauce
8. Women wear male outfits

The chaotic era looks like the era of hedonism, the era of earthly pleasures, but in fact it is the era of world destruction.

1. That is why many fathers neglect their children
2. Many children disobey their parents
3. Siblings are hurting one another
4. Women lost their decency and men lost their nobleness
5. Many men are without wives
6. Many women are faithful to their husbands
7. Many mothers sell their children
8. Many women sell their bodies
9. Many couples exchange their spouses
10. Rain often drops not in its season
11. There are many old unmarried women
12. Many widows bear children
13. Many newly born babies look for their fathers
14. Many women propose a marriage to men
15. Many men humiliate their own dignity
16. Many neglected children
17. Widows are cheap to buy
18. It only takes a cent to get two widows
19. It only takes two cents to get two virgins
20. Even a crippled widower can get nine women

It is a chaotic era

1. Women ride horses
2. Men just do nothing
3. Righteous people know nothing to do
4. Unjust people are happy
5. Good people are not welcome
6. The bad ones are get promoted
7. Many bad people are considered as the good ones
8. The wrong ones are considered as the right ones
9. Simple people are put in iron cuffs
10. Noble people are put behind bars
11. Mean and bad people get the fortune while the honest ones get the misfortune
12. Merchants cheat their trade
13. More and more people like gambling
14. People forget their children and spouses, and people forget their neighbors and friends
15. Money and hard work are only to gamble
16. When the gambling cards are opened, people laugh
17. But they come home with no money in their pockets
18. They don't even care when their spouses or children cry

However hard it can be, but don't loose your stand in this uncertain era; because, the era will be gone and it will be replaced by the era of the King of Justice, the golden era. So, be tough, be able to endure the hardship, be strong, don't let yourself drowned in the chaotic era. Wait for the golden era of the King of Justice.



Iki sing dadi tandane zaman kalabendu (Ini yang menjadi tandanya jaman kalabendu)
1. Lindu ping pitu sedina (getaran gempa 7 kali sehari)
2. Lemah Lemah bengkah (tanah tanah pecah)
3. Manungsa pating galuruh, akeh kang nandang lara (manusia pada gemuruh (berteriak), banyak yang terkena penyakit)
4. Pagebluk rupa-rupa (musibah bermacam macam)
5. Mung setitik sing mari akeh-akehe pada mati (Cuma sedikit yang sembuh kebanyakan pada mati)


Zaman kalabendu iku wiwit yen, (jaman kalabendu itu dimulai jika)
1. Wis ana kreta mlaku tanpa jaran (Sudah ada kendaraan berjalan tanpa kuda)
2. Tanah jawa kalungan wesi (Pulau jawa berkalungan besi)
3. Prau mlaku ing nduwur awang-awang (Kapal berjalan di atas awan)
4. Kali ilang kedunge (sungai hilang batasnya)
5. Pasar ilang kumandange (pasar hilang kumandangnya)
6. Wong nemoni wolak-walik ing zaman (orang menemui bolak balik pada jaman)
7. Jaran doyan sambel (kuda suka sambal)
8. Wong wadon menganggo lanang (perempuan menggunakan pria)


Zaman kalabendu iku koyo-koyo zaman kasukan, zaman kanikmatan donya, nanging zaman iku sabenere zaman ajur lan bubrahing donya. (jaman kalabendu itu seperti jaman sekarang ini, jaman kenikmatan dunia, namun jaman itu sebenarnya jaman hancur dan berakhirnya dunia)
1. Mulane akeh bapak lali anak (awalnya banyak bapak lupa akan anak)
2. Akeh anak wani ngalawan ibu lan nantang bapak (banyak anak berani melawan ibu dan menantang bapak)
3. Sedulur pada cidro cinidro (saudara saling melukai)
4. Wong wadon ilang kawirangane, wong lanang ilang kaprawirane (perempuan kehilangan keperawanannya, lelaki gilang keperwiraannya)
5. Akeh wong lanang ora duwe bojo (banyak pria tidak memiliki istri)
6. Akeh wong wadon ora setia karo bojone (banyak wanita tidak setia dg suaminya)
7. Akeh ibu pada ngedol anake (banyak ibu menjual anaknya)
8. Akeh wong wadon ngedol awake (banyak wanita menjual dirinya)
9. Akeh wong ijol bojo (banyak orang menukar istri/suami nya)
10. Akeh udan salah mangsa (banyak hujan tidak pada musim nya)
11. Akeh prawan tuwa (banyak perawan tua)
12. Akeh randa ngalairake anak (banyak janda melahirkan anak)
13. Akeh jabang bayi nggoleki bapake (banyak bayi mencari ayahnya)
14. Wong wodan ngalamar wong lanang (perempuan melamar pria)
15. Wong lanang ngasorake, drajate dewe (orang lelaki merendahkan derajatnya sendiri)
16. Akeh bocah kowar (banyak anak terlantar)
17. Randa murah regane (janda murah harganya)
18. Randa ajine mung sak sen loro (janda harganya cuma satu sen dua)
19. Prawan rong sen loro (perawan dua sen dua)
20. Dudo pincang payu sangang wong (duda pincang berharga sembilan orang)


Zamane zaman edan (jamannya jaman gila)
1. Wong wadon nunggang jaran (perempuan naik kuda)
2. Wong lanang lungguh plengki (orang lelaki duduk di pemerintahan)
3. Wong bener tenger-tenger (orang benar kebingungan)
4. Wong salah bungah-bungah (orang salah berkelebihan/senang senang)
5. Wong apik ditampik-tampik (orang baik terlunta lunta)
6. Wong bejat munggah pangkat (orang bejat naik pangkat)
7. Akeh ndandhang diunekake kuntul (banyak aksi dinyanyikan)
8. Wong salah dianggap bener (orang salah dianggap benar)
9. Wong lugu kebelenggu (orang lugu terbelenggu)
10. Wong mulya dikunjara (orang berpangkat tinggi dipenjara)
11. Sing culika mulya, sing jujur kojur (yang mencuri mulia, yang jujur hancur)
12. Para laku dagang akeh sing keplanggrang (para penjual banyak yang terhambat)
13. Wong main akeh sing ndadi (orang yang main banyak yang semakin menjadi)
14. Linak lija lingga lica, lali anak lali baja, lali tangga lali kanca ( lupa tetangga lupa teman)
15. Duwit lan kringet mug dadi wolak-walik kertu (uang dan keringat hanya menjadi bolak balik kartu)
16. Kertu gede dibukake, ngguyu pating cekakak (kartu besar dibuka, ketawa cekakakan)
17. Ning mulih main kantonge kempes (kalau pulang main kantongnya kempes)
18. Krungu bojo lan anak nangis ora di rewes (mendengar istri dan anak menangis tidak di pedulikan)


Abote kaya ngapa sa bisa-bisane aja nganti wong kelut,keliring zaman kalabendu iku. (Beratnya seperti apa bisa bisanya jangan sampai orang bertengkar, jaman kalabendu itu) Amargo zaman iku bakal sirna lan gantine joiku zaman ratu adil, zaman kamulyan. Mula sing tatag, sing tabah, sing kukuh, jo kepranan ombyak ing zaman Entenana zamane kamulyan zamaning ratu adil (karena jaman itu akan sirna dan gantinya yaitu jaman ratu adil, jaman kemuliaan. Makanya yang tegar, yang tabah, yang kukuh, jangan tinggi hati di jaman Entenana jaman kemuliaan jaman ratu adil)


sumber : Ramalan Jayabaya

Selasa, 25 Agustus 2009

Javanese

This is Arif Setiyadi, a friend of yours, from Ngayogyakarta Hadiningrat Indonesia. I wanted to know, if you care about Indonesian traditional culture, specially Javanese. Please, let's share!!
Oh, and please, invite more friends to visit my blog !!! :)
I'll be very happy if you do so :)
Yours,

Admin

Jumat, 05 Juni 2009

APAKAH TUHAN ITU BENAR BENAR ADA....??


Ada seorang pemuda yang lama sekolah diluar negeri, ia telah kembali ketanah air, sesampainya di rumah ia meminta kepada orang tuanya untuk mencari seorang guru agama (Ustadz)/­­ siapapun yang bisa menjawab 3 pertanyaan darinya.


Akhirnya orang tua pemuda itu mendapatkan orang tersebut.

Pemuda :: (Dng nada sombong pemuda itu bertanya) Anda siapa...???dan apakah bisa menjawab pertanyaan saya...???

Ustadz :: Saya hanya hamba ALLAH & dengan izinnya saya akan menjawab pertanyaan anda.

Pemuda :: (Tetap dng nada sombong)Anda yakin....??? sedang profesor & banyak orang pintar saja gak mampu menjawab pertanyaan saya.

Ustadz :: Saya akan mencoba sejauh kemampuan saya....!!!

Pemuda :: Saya punya 3 buah pertanyaan...?? ­?

Rabu, 25 Maret 2009

Terjemahan Surat An nisaa' (004)


1. Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang Telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya[263] Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain[264], dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan Mengawasi kamu.

2. Dan berikanlah kepada anak-anak yatim (yang sudah balig) harta mereka, jangan kamu menukar yang baik dengan yang buruk dan jangan kamu makan harta mereka bersama hartamu. Sesungguhnya tindakan-tindakan (menukar dan memakan) itu, adalah dosa yang besar.
3. Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yang yatim (bilamana kamu mengawininya), Maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi : dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil[265], Maka (kawinilah) seorang saja[266], atau budak-budak yang kamu miliki. yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya.
4. Berikanlah maskawin (mahar) kepada wanita (yang kamu nikahi) sebagai pemberian dengan penuh kerelaan[267]. Kemudian jika mereka menyerahkan kepada kamu sebagian dari maskawin itu dengan senang hati, Maka makanlah (ambillah) pemberian itu (sebagai makanan) yang sedap lagi baik akibatnya.
5. Dan janganlah kamu serahkan kepada orang-orang yang belum Sempurna akalnya[268], harta (mereka yang ada dalam kekuasaanmu) yang dijadikan Allah sebagai pokok kehidupan. berilah mereka belanja dan Pakaian (dari hasil harta itu) dan ucapkanlah kepada mereka kata-kata yang baik.

Terjemahan Surat Ali'Imran (003)


1. Alif laam miim.

2. Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya[181].
3. Dia menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepadamu dengan Sebenarnya; membenarkan Kitab yang Telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil,
4. Sebelum (Al Quran), menjadi petunjuk bagi manusia, dan dia menurunkan Al Furqaan[182]. Sesungguhnya orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Allah akan memperoleh siksa yang berat; dan Allah Maha Perkasa lagi mempunyai balasan (siksa).
5. Sesungguhnya bagi Allah tidak ada satupun yang tersembunyi di bumi dan tidak (pula) di langit.
6. Dialah yang membentuk kamu dalam rahim sebagaimana dikehendaki-Nya. tak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
7. Dia-lah yang menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepada kamu. di antara (isi) nya ada ayat-ayat yang muhkamaat[183], Itulah pokok-pokok isi Al qur'an dan yang lain (ayat-ayat) mutasyaabihaat[184]. adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, Maka mereka mengikuti sebahagian ayat-ayat yang mutasyaabihaat daripadanya untuk menimbulkan fitnah untuk mencari-cari ta'wilnya, padahal tidak ada yang mengetahui ta'wilnya melainkan Allah. dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: "Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyaabihaat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami." dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal.
8. (mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; Karena Sesungguhnya Engkau-lah Maha pemberi (karunia)".
9. "Ya Tuhan kami, Sesungguhnya Engkau mengumpulkan manusia untuk (menerima pembalasan pada) hari yang tak ada keraguan padanya". Sesungguhnya Allah tidak menyalahi janji.

Terjemahan Surat Al-Baqarah (002)


1. Alif laam miin[10].

2. Kitab[11] (Al Quran) Ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa[12],
3. (yaitu) mereka yang beriman[13] kepada yang ghaib[14], yang mendirikan shalat[15], dan menafkahkan sebahagian rezki[16] yang kami anugerahkan kepada mereka.
4. Dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Quran) yang Telah diturunkan kepadamu dan kitab-kitab yang Telah diturunkan sebelummu[17], serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat[18].
5. Mereka Itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah orang-orang yang beruntung[19].
6. Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak juga akan beriman.
7. Allah Telah mengunci-mati hati dan pendengaran mereka[20], dan penglihatan mereka ditutup[21]. dan bagi mereka siksa yang amat berat.
8. Di antara manusia ada yang mengatakan: "Kami beriman kepada Allah dan hari kemudian[22]," pada hal mereka itu Sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman.
9. Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka Hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar.
10. Dalam hati mereka ada penyakit[23], lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta.
11. Dan bila dikatakan kepada mereka:"Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi[24]". mereka menjawab: "Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan."
12. Ingatlah, Sesungguhnya mereka Itulah orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar.

Terjemahan Surat Al-Fatihah (001)

1. Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang[1].
2. Segala puji[2] bagi Allah, Tuhan semesta alam[3].
3. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
4. Yang menguasai[4] di hari Pembalasan[5].
5. Hanya Engkaulah yang kami sembah[6], dan Hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan[7].
6. Tunjukilah[8] kami jalan yang lurus,
7. (yaitu) jalan orang-orang yang Telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.[9]

[1] Maksudnya: saya memulai membaca al-Fatihah Ini dengan menyebut nama Allah. setiap pekerjaan yang baik, hendaknya dimulai dengan menyebut asma Allah, seperti makan, minum, menyembelih hewan dan sebagainya. Allah ialah nama zat yang Maha suci, yang berhak disembah dengan sebenar-benarnya, yang tidak membutuhkan makhluk-Nya, tapi makhluk yang membutuhkan-Nya. Ar Rahmaan (Maha Pemurah): salah satu nama Allah yang memberi pengertian bahwa Allah melimpahkan karunia-Nya kepada makhluk-Nya, sedang Ar Rahiim (Maha Penyayang) memberi pengertian bahwa Allah senantiasa bersifat rahmah yang menyebabkan dia selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada makhluk-Nya.

Minggu, 08 Februari 2009

NASEHAT BUATMU

Sedih ga sih? ngeliat kejadian2 di Indonesia belakangan ini. Musibah datang silih berganti, and yang pasti smuanya itu bikin umat muslim ngerasa terpojok and serba salah. Ada sebagian orang yang syoba buat berislam dengan baik, eh malah dicurigai. Poko’nya Islam itu diidentikin sama sesuatu yang mengerikan and ga nyejukin.

Tapi jangan salah walaupun gityu masih ada kok orang2 yang berusaha berpikir secara jernih(air kalee jernih). Ketika Islam dipojokan, dikesankan dengan kejelekan malah menimbulkan kesadaran and rasa keingintauannya. Mereka pengen tau, “bener ga sich Islam tuh kayak gitu?” mereka nyoba cari literatur2, bacaan2 tentang Islam. Hal yang kayak gini nih, patut buat diikutin, supaya kita ga gampang terprovokasi alias terkompori. Kita juga jadi berusaha nampiilin Islam yang cakep and indah. Cuma sayang, saking sedikitnya modal pengetahuan tentang Islam, banyak orang yang terjerumus and ngelakuin sesuatu yang ga Islami. Pengennya sich baek tapi salah caranya and jadinya malah ngambil jalan diluar Islam atau malah bertentangan sama Islam itu sendiri. Ih serem yawks! Makanya itu sebelum kita ngejalanin sesuatu harus jelas dulu tujuannya apa, baru kita mulai mikirin gimana caranya untuk mencapai tujuan itu.

Sabtu, 10 Januari 2009

NASKAH PEMBAWA ACARA

Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Mengingat waktu yang semakin malam, marilah kita segera mulai acara pertemuan muda mudi ini.
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada kita semua, sehingga pada kesempatan ini kita semua diperkenenkan berkumpul bersama-sama dalam keadaan sehat tanpa kekurangan suatu apapun.
Sebelumnya saya ucapkan terimakasih kepada teman-teman sekalian yang telah bersedia meluangkan waktu untuk menghadiri peretemuan pada malam hari ini. Dan juga kepada Sdr ........... selaku tuan rumah yang telah meyiapkan tempat dan segala sesuatunya.
Sebelum acara kita mulai, akan saya bacakan terlebih dahulu susunan acara yang akan kita lalui nanti, yaitu :
1.      Pembukaan
2.      Laporan-laporan
3.      Acara inti
4.      Lain-lain
5.      Penutup
Baiklah untuk acara yang pertama marilah buka pertemuan ini dengan kita berdoa menurut agama dan kepercayaan kita masing-masing, bagi yang beragama Islam mari membaca bacaan Basmallah bersama-sama :   .........................
Menginjak acara yang selanjutnya yaitu laporan-laporan. Laporan yang pertama saya persilakan saudara bendahara
--------------------------------------------
laporan yang kedua adalah dari sekretaris, silakan
--------------------------------------------
Selanjutnya kepada saudara humas silakan memberikan laporan
--------------------------------------------
Terimakasih atas laporan-laporannya. Acara selanjutnya adalah acara inti, untuk itu waktu saya serahkan kepada saudara ketua untuk memimpin rapat pada malam hari ini.
--------------------------------------------
Saya ucapkan terimakasih kepada saudara ketua yang telah memimpin acara inti tadi. Acara selanjutnya adalah lain-lain, un tuk itu saya serahkan pada teman-teman sekalianyang ingin memberikan usul atau saran atau pendapatnya demi kemajuan organisasi kita ini.
--------------------------------------------
Pembahasan-pembahasan telah kita lewati, mengingat waktu yang sudah larut marilah segera kita akhiri pertemuan inin dengan mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa menurut agama dan kepercayaan kita masing-masing, bagi yang beragama Islam mari membaca bacaan Hamdallah bersama-sama.
Sekali lagi saya ucapkan terimakasih kepada teman-teman semua atas kehadirannya, juga kepada Saudara ...... yang telah menyiapkan tempat dan segala sesuatunya.
Saya akhiri Wassalamu’alaikum Wr.Wb.


Senin, 05 Januari 2009

ATUR PAMBAGYAHARJA

ATUR PAMBAGYAHARJA
Assalamu’alaikum Warohmatulloohi Wabarokatuuh.
Nuwun...
Para pinisepuh, para sesepuh saha para rawuh kakung miwah putri ingkang minulya. Kula minangka wakilipun Bapak saha Ibu Bardio keparenga sumela atur.
Minangka purwakaning atur, sumangga sesarengan ngonjukaken puji syukur ing Pangeran Ingkang Maha Asih awit saking rahmat sarta berkah dalem ingkang sampun rumentah, kanthi wilujeng kula lan panjenengan sedaya sampun kepareng pepanggihan saha lelenggahan wonten ing pasamuwan menika.
Saklajengipun, sanadyan sampun sawatawis kasep, keparenga kula angaturaken sugeng rawuh dhateng panjenengan sedaya saha ngaturaken sanget agenging panuwun bilih panjenengan sedaya sampun kersa nglonggaraken wekdal ngenthengaken salira angrawuhi pasamuwan menika, minangkani menapa ingkang dados panyuwunipun Bapak Bardio sekalian Ibu.
Para rawuh kakung miwah putri ingkang dahat kinurmatan.

Paring Pangandikan

Paring Pangandikan Saking Calon Besan
Assalamu’alaikum Warohmatulloohi Wabarokatuuh.
Nuwun...
Panjenenganipun para pepundhen, para pinisepuh, para ajisepuh saha para sepuh ingkang pantes pinundhi. Panjenenganipun para sentana warga Bapak Bardio sekaliyan garwa ingkang pantes kinurmatan. Para kadang wredha mudha ingkang bagya mulya.
Mugi wontena keparengipun kula ngadeg wonten ngarsa panjenengan ingkang nembe sekeca wawan pangandikan awit ing kalenggahan menika kula piniji ngembani wuwus dados duta saraya minangka sulih salirapun Bapak Chasan Supardja.
Langkung rumuyin kula ngaturaken puji syukur wonten ngarsa Pangeran Ingkang Maha Agung, awit saking barokah saha rahmatipun ingkang tansah kaparingaken dhateng panjenengan dalasan kula, kacihna taksih pinarengaken kempal manunggal kanthi karahayon tebih ing sambikala.

Atur Panampi

Atur Panampi
Assalamu’alaikum Warohmatulloohi Wabarokatuuh.
Nuwun...
Para pinisepuh tuwin para sesepuh ingkang dahat kinabekten. Para duta saraya saking calon kadang besan sutresna ingkang sinuba ing pakurmatan.Para rawuh kanung sumawana putri ingkang satuhu kinurmatan.
Inggih awit saking kersanipun Bapak saha Ibu Bardio dalah gotrah, ing ri kalenggahan menika kula piniji minangka sulih salira nampi pasrahipun saking Bapak Nur Himawadi minangka cundhaka calon kadang besan sutresna.
Minangka purwakaning atur kula ugi ndherekaken ngaturaken puji syukur wonten ngarsanipun dalem Pangeran Ingkang Murbeng Dumadi awit sih wilasa miwah barokah ingkang sinandhang panjenengan sadaya dalasan kula.
Panjenenganipun Bapak Chasan Supardja ingkang pantes sinudarsana, sadaya pasrah panjenengan, paringipun salam taklim kula tampi kanthi bingahing manah boten langkung dhawaha sami-sami. Atur panyuwun saking calon besan ijab panggihipun calon temanten mangke badhe kaleksanan ijab wanci tabuh 10.00 WIB, panggih wanci tabuh 13.00 WIB mboten kekilapan

Panata Adicara

Panata Adicara Srah-Srahan Calon Pinanganten
( Pasok Tukon )
Assalamu’alaikum Warohmatulloohi Wabarokatuuh.
Kawilujengan saha sih nugrahaning Pangeran mugi kajiwa kasarira dhateng kula lan panjenengan sedaya.
Nuwun….
Para pinisepuh, para sepuh saha para sesepuh ingkang satuhu kinabekten. Para duta saraya saking calon kadang besan sutresna ingkang sinuba ing pakurmatan. Para rawuh kakung sumawana putri ingkang dahat kinurmatan.
Nuhoni dhawuhipun saking panjenenganipun Bapak Bardio ingkang ing ri kalenggahan menika badhe nampi pasrahing putra calon pinanganten kakung saha ndhaupaken putra putrinipun ingkang asesilih nimas Adinda Putri kaliyan putra kakungipun Bapak Chasan Supardja inggih nakmas Kanda Saputra ingkang pidalem ing padhukuhan Ekstramaju kalurahan Pasar Tengah kecamatan Sentral Ketawang, kula kadhawuhan ndherekaken lampahing adicara ing samangke.
Langkung rumiyin keparenga kula angaturaken sugeng rawuh, sugeng lenggah saha sugeng pepanggihan lan sumangga anyekecakaken lenggahipun ngantos dumugi paripurnaning adicara ing samangke.