Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan
untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan,
memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas,
yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk
keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang
strategis untuk pengambilan keputusan. Teknologi ini menggunakan seperangkat
komputer untuk mengolah data, sistem jaringan untuk menghubungkan satu komputer
dengan komputer yang lainnya sesuai dengan kebutuhan, dan teknologi
telekomunikasi digunakan agar data dapat disebar dan diakses secara global.
Peran yang dapat diberikan oleh aplikasi teknologi informasi
ini adalah mendapatkan informasi untuk kehidupan pribadi seperti informasi
tentang kesehatan, hobi, rekreasi, dan rohani. Kemudian untuk profesi seperti
sains, teknologi, perdagangan, berita bisnis, dan asosiasi profesi. Sarana
kerjasama antara pribadi atau kelompok yang satu dengan pribadi atau kelompok
yang lainnya tanpa mengenal batas jarak dan waktu, negara, ras, kelas ekonomi,
ideologi atau faktor lainnya yang dapat menghambat bertukar pikiran.
Perkembangan Teknologi Informasi memacu suatu cara baru dalam
kehidupan, dari kehidupan dimulai sampai dengan berakhir, kehidupan seperti ini
dikenal dengan e-life, artinya kehidupan ini sudah dipengaruhi oleh berbagai
kebutuhan secara elektronik. Dan sekarang ini sedang semarak dengan berbagai
huruf yang dimulai dengan awalan e, seperti e-commerce, e-government,
e-education, e-library, e-journal, e-medicine, e-laboratory, e-biodiversitiy,
dan yang lainnya lagi yang berbasis elektronika.
Hal yang saat ini sedang menjadi trand dan ramai
diperbincangkan adalah teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang mana
merupakan salah satu hal terpenting di abad ini. Tidak dapat dipungkiri kalau
TIK tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Mulai dari anak kecil hinga
orang tua, pedagang kecil hingga pengusaha besar, baik disadari maupun tidak
sudah begitu tergantung pada TIK.
Jika dilihat dari kacamata sejarah, TIK sesungguhnya sudah
mulai dikenal manusia sejak beratus-ratus berabad-abad lalu. Sejak manusia
diciptakan di muka bumi ini, manusia sudah mulai mencoba berkomunikasi dengan
symbol-simbol dan isyarat. Hal ini merupakan titik awal perkembangan TIK.
Manusia yang lebih maju dan modern mampu berkomunikasi secara lisan dan mulai
mampu mendokumentasikan informasi dalam bentuk tulisan dan ukiran baik dalam bentuk
simbol maupun gambar.
Pada jaman lalu, teknik pendokumentasian informasipun masih
sanat sederhana, tetapi akhirnya terus berkembang dengan sanat pesat hingga
saat ini. Beberapa alat yang digunakan pada zaman dulu antara lain, tulang,
batu, kulit kayu, tanah liat, dan kulit binatang. Adapun karakteristik dari
cara penyampaian informasi pada zaman dahulu adalah informasi menyebar dengan
lambat dan kuran efektif.
Setelah masa revolusi industri, alat-alat mekanik bahkan
elektronik mulai ditemukan, termasuk didalamnya alat-alat yang mampu membuat
penyebaran informasi menjadi lebih mudah dan efektip. Jika pada awalnya orang
yang berjarak jauh hanya mampu berkomunikasi lewat surat atau melalui kurir,
maka pada abad pertengahan ini sudah mulai digunakan telegraf. Beberapa tahun
kemudian, Alexander Graham Bel menemukan telepon yang mampu dipakai untuk
berkomunikasi oleh orang walaupun berjarak jauh.
TIK berkembang dengan sangat pesat hingga saat ini. Saat ini,
jarak dan waktu seakan tidak lagi menjadi halangan dalam berkomunikasi. Orang
yang berada di pulau yang berbeda bahkan negara yang berbeda kini sudah mampu
melakukkan komunikasi bahkan mampu ditampilkan secara visual. Salah satu hal
yang sedang menjadi trend sat ini adalah kegiatan yang berbasis internet dan elektronik.
Beberapa contoh diantaranya adalah e-learnig, e-banking, e-library,
e-labolatory, e-mail dan sebagainya. Aktivitas-aktivitas berbasis elektronik
ini sudah pasti sangat membantu kegiatan manusia. Dengan hal tersebut di atas,
dimensi ruang dan waktu tidak lai menjadi hambatan.
Selain itu,proses pengolahan data pun semakin cepat dan
efisien. Berbagai barang elektonik mulai dari televise, handphone, pager, PDA,
laptop hingga palmtop sudah menjadi barang-barang yang tidak asing lagi bagi
masyarakat. Perkembangan TIK pun semakin pesat seiring dengan ditemukannya
alat-alat yang lebih canggih.
Melihat apa yang terjadi saat ini, dapat dibayangkan apa yang
mungkin dapat terjadi di masa nanti. Jauhnya jarak tidak lagi akan terasa.
Kelak komunikasi jarak jauh akan dilakukan dengan hologram tiga dimensi yang
begitu nyata. Pekerjaan-pekerjaan manusia akan mulai dikerjakan oleh robot yang
bekerja secara otomatis dan mampu belajar dari pengalamannya sehingga mampu
mengkoreksi kesalahan yang ia lakukan dengan sendirinya.
Teknologi komputer pun akan berkembang dengan pesat. Komputer
masa depan akan mampu merespon tindakan-tindakan manusia dan memahami bahasa
manusia. Lebih canggihnya lagi, komputer generasi yang akan datang diramalkan,
akan memiliki perasaan layaknya manusia.
Teknologi informasi muncul sebagai akibat semakin merebaknya
globalisasi dalam kehidupan organisasi, semakin kerasnya persaingan bisnis,
semakin singkatnya siklus hidup barang dan jasa yang ditawarkan, serta
meningkatnya tuntutan selera konsumen terhadap produk dan jasa yang ditawarkan.
Untuk mengantisipasi semua ini, perusahaan mencari terobosan baru dengan
memanfaatkan teknologi. Teknologi diharapkan dapat menjadi fasilitator dan
interpreter. Semula teknologi informasi digunakan hanya terbatas pada
pemrosesan data. Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi tersebut,
hampir semua aktivitas organisasi saat ini telah dimasuki oleh aplikasi dan
otomatisasi teknologi informasi.
Teknologi informasi dapat didefinisikan sebagai perpaduan
antara teknologi komputer dan telekomunikasi dengan teknologi lainnya seperti
perangkat keras, perangkat lunak, database, teknologi jaringan, dan
peralatan telekomunikasi lainnya. Selanjutnya, teknologi informasi dipakai
dalam sistem informasi organisasi untuk menyediakan informasi bagi para pemakai
dalam rangka pengambilan keputusan.
Ada berbagai macam sistem informasi dengan menggunakan
teknologi informasi yang muncul, antara lain Electronic Data Processing
Systems, Data Processing Systems (DPS), Decision Support
System (DSS), Management Information System (MIS), Executive
Information Systems (EIS), Expert System (ES) dan Accounting
Information System (AIS) (Bodnar, 1998). Saluran komunikasi yang dapat
digunakan untuk berkomunikasi adalah standard telephone lines, coaxial cable, fiber optics, microwave systems, communications
satellites, cellular radio and telephone. Sedangkan
konfigurasi jaringan yang dapat dipakai untuk berkomunikasi adalah Wide
Area Network (WAN), Local Area Network (LAN), dan Client/Server
Configurations (Romney, 2000).
Peran Teknologi Informasi
Dalam kehidupan kita dimasa mendatang, sektor teknologi
informasi dan telekomunikasi merupakan sektor yang paling dominan. Siapa saja
yang menguasai teknologi ini, maka dia akan menjadi pemimpin dalam dunianya.
Teknologi informasi banyak berperan dalam bidang-bidang antara lain :
Bidang pendidikan(e-education)
Globalisasi telah memicu kecenderungan pergeseran dalam dunia
pendidikan dari pendidikan tatap muka yang konvensional ke arah pendidikan yang
lebih terbuka (Mukhopadhyay M., 1995). Sebagai contoh kita melihat di Perancis
proyek “Flexible Learning”. Hal ini mengingatkan pada ramalan Ivan Illich awal
tahun 70-an tentang “Pendidikan tanpa sekolah (Deschooling Socieiy)” yang
secara ekstrimnya guru tidak lagi diperlukan.
Ramalan para cendekiawan sebagai berikut :
1. Bishop G. (1989) meramalkan bahwa pendidikan masa mendatang akan bersifat
luwes (flexible), terbuka, dan dapat diakses oleh siapapun juga yang memerlukan
tanpa pandang faktor jenis, usia, maupun pengalaman pendidikan sebelumnya.
2. Mason R. (1994) berpendapat bahwa pendidikan mendatang akan lebih ditentukan
oleh jaringan informasi yang memungkinkan berinteraksi dan kolaborasi, bukannya
gedung sekolah. Namun, teknologi tetap akan memperlebar jurang antara di kaya
dan si miskin.
3. Tony Bates (1995) menyatakan bahwa teknologi dapat meningkatkan kualitas dan
jangkauan bila digunakan secara bijak untuk pendidikan dan latihan, dan
mempunyai arti yang sangat penting bagi kesejahteraan ekonomi.
4. Alisjahbana I. (1966) mengemukakan bahwa pendekatan pendidikan dan pelatihan
nantinya akan bersifat “Saat itu juga (Just on Time)”. Teknik pengajaran baru
akan bersifat dua arah, kolaboratif, dan inter-disipliner.
5. Romiszowski & Mason (1996) memprediksi penggunaan “Computer-based
Multimedia Communication (CMC) yang bersifat sinkron dan asinkron.
Dari ramalan dan pandangan para cendikiawan di atas dapat
disimpulkan bahwa dengan masuknya pengaruh globalisasi, pendidikan masa
mendatang akan lebih bersifat terbuka dan dua arah, beragam, multidisipliner,
serta terkait pada produktivitas kerja “saat itu juga dan kompetitif.
Kecenderungan dunia pendidikan di Indonesia di masa mendatang
adalah:
Berkembangnya pendidikan terbuka dengan modus belajar jarak jauh (Distance
Learning). Kemudahan untuk menyelenggarakan pendidikan terbuka dan jarak jauh
perlu dimasukan sebagai strategi utama.
Sharing resource bersama antar lembaga pendidikan / latihan
dalam sebuah jaringan. Perpustakaan & instrumen pendidikan lainnya (guru, laboratorium) berubah
fungsi menjadi sumber informasi daripada sekedar rak buku.
Penggunaan perangkat teknologi informasi interaktif, seperti
CD-ROM Multimedia, dalam pendidikan secara bertahap menggantikan TV dan Video.
Dengan adanya perkembangan teknologi informasi dalam bidang
pendidikan, maka pada saat ini sudah dimungkinkan untuk diadakan belajar jarak
jauh dengan menggunakan media internet untuk menghubungkan antara mahasiswa
dengan dosennya, melihat nilai mahasiswa secara online, mengecek keuangan, melihat
jadwal kuliah, mengirimkan berkas tugas yang diberikan dosen dan sebagainya,
semuanya itu sudah dapat dilakukan. Faktor utama dalam distance learning yang
selama ini dianggap masalah adalah tidak adanya interaksi antara dosen dan
mahasiswanya. Namun demikian, dengan media internet sangat dimungkinkan untuk
melakukan interaksi antara dosen dan siswa baik dalam bentuk real time (waktu
nyata) atau tidak. Dalam bentuk real time dapat dilakukan misalnya dalam suatu
chatroom, interaksi langsung dengan real audio atau real video, dan online
meeting. Yang tidak real time bisa dilakukan dengan mailing list, discussion
group, newsgroup, dan buletin board. Dengan cara di atas interaksi dosen dan
mahasiswa di kelas mungkin akan tergantikan walaupun tidak 100%. Bentuk-bentuk
materi, ujian, kuis dan cara pendidikan lainnya dapat juga diimplementasikan ke
dalam web, seperti materi dosen dibuat dalam bentuk presentasi di web dan dapat
di download oleh siswa. Demikian pula dengan ujian dan kuis yang dibuat oleh
dosen dapat pula dilakukan dengan cara yang sama. Penyelesaian administrasi
juga dapat diselesaikan langsung dalam satu proses registrasi saja, apalagi di
dukung dengan metode pembayaran online.
Suatu pendidikan jarak jauh berbasis web antara lain harus
memiliki unsur sebagai berikut:
Pusat kegiatan siswa; sebagai suatu community web based distance learning harus
mampu menjadikan sarana ini sebagai tempat kegiatan mahasiswa, dimana mahasiswa
dapat menambah kemampuan, membaca materi kuliah, mencari informasi dan sebagainya.
Interaksi dalam grup; Para mahasiswa dapat berinteraksi satu
sama lain untuk mendiskusikan materi-materi yang diberikan dosen. Dosen dapat
hadir dalam group ini untuk memberikan sedikit ulasan tentang materi yang
diberikannya.
Sistem administrasi mahasiswa; dimana para mahasiswa dapat melihat informasi
mengenai status mahasiswa, prestasi mahasiswa dan sebagainya.
Pendalaman materi dan ujian; Biasanya dosen sering mengadakan
quis singkat dan tugas yang bertujuan untuk pendalaman dari apa yang telah diajarkan
serta melakukan test pada akhir masa belajar. Hal ini juga harus dapat
diantisipasi oleh web based distance learning.
Perpustakaan digital; Pada bagian ini, terdapat berbagai
informasi kepustakaan, tidak terbatas pada buku tapi juga pada kepustakaan
digital seperti suara, gambar dan sebagainya. Bagian ini bersifat sebagai
penunjang dan berbentuk database.
Materi online diluar materi kuliah; Untuk menunjang
perkuliahan, diperlukan juga bahan bacaan dari web lainnya. Karenanya pada
bagian ini, dosen dan siswa dapat langsung terlibat untuk memberikan bahan
lainnya untuk di publikasikan kepada mahasiswa lainnya melalui web.
Mewujudkan ide dan keinginan di atas dalam suatu bentuk realitas bukanlah suatu
pekerjaan yang mudah tapi bila kita lihat ke negara lain yang telah lama
mengembangkan web based distance learning, sudah banyak sekali institusi atau
lembaga yang memanfaatkan metode ini. Bukan hanya skill yang dimiliki oleh para
engineer yang diperlukan tapi juga berbagai kebijaksanaan dalam bidang
pendidikan sangat mempengaruhi perkembangannya. Jika dilihat dari kesiapan
sarana pendukung misalnya hardware, maka agaknya hal ini tidak perlu diragukan
lagi. Hanya satu yang selalu menjadi perhatian utama pengguna internet di
Indonesia yaitu masalah bandwidth, tentunya dengan bandwidth yang terbatas ini
mengurangi kenyamanan khususnya pada non text based material. Di luar negeri,
khususnya di negara maju, pendidikan jarak jauh telah merupakan alternatif
pendidikan yang cukup digemari. Metoda pendidikan ini diikuti oleh para
mahasiswa, karyawan, eksekutif, bahkan ibu rumah tangga dan orang lanjut usia
(pensiunan). Beberapa tahun yang lalu pertukaran materi dilakukan dengan surat
menyurat, atau dilengkapi dengan materi audio dan video. Saat ini hampir seluruh
program distance learning di Amerika, Australia dan Eropa dapat juga diakses
melalui internet. Studi yang dilakukan oleh Amerika, sangat mendukung
dikembangkannya e-learning, menyatakan bahwa computer based learning sangat
efektif, memungkinkan 30% pendidikan lebih baik, 40% waktu lebih singkat, dan
30% biaya lebih murah. Bank Dunia (World bank) pada tahun 1997 telah
mengumumkan program Global Distance Learning Network (GDLN) yang memiliki mitra
sebanyak 80 negara di dunia. Melalui GDLN ini maka World Bank dapat memberikan
e-learning kepada mahasiswa 5 kali lebih banyak (dari 30 menjadi 150 mahasiswa)
dengan biaya 31% lebih murah.
Dalam era global, penawaran beasiswa muncul di internet. Bagi sebagian besar
mahasiswa di dunia, uang kuliah untuk memperoleh pendidikan yang terbaik
umumnya masih dirasakan mahal. Amat disayangkan apabila ada mahasiswa yang
pandai di kelasnya tidak dapat meneruskan sekolah hanya karena tidak mampu
membayar uang kuliah. Informasi beasiswa merupakan kunci keberhasilan dapat menolong
mahasiswa yang berpotensi tersebut.
Dalam Bidang Pemerintahan (e-government)
E-government mengacu pada penggunaan teknologi informasi oleh
pemerintahan, seperti menggunakan intranet dan internet, yang mempunyai
kemampuan menghubungkan keperluan penduduk, bisnis, dan kegiatan lainnya. Bisa
merupakan suatu proses transaksi bisnis antara publik dengan pemerintah melalui
sistem otomasi dan jaringan internet, lebih umum lagi dikenal sebagai world
wide web. Pada intinya e-government adalah penggunaan teknologi informasi yang
dapat meningkatkan hubungan antara pemerintah dan pihak-pihak lain. penggunaan
teknologi informasi ini kemudian menghasilkan hubungan bentuk baru seperti: G2C
(Governmet to Citizen), G2B (Government to Business), dan G2G (Government to Government).
Manfaat e-government yang dapat dirasakan antara lain:
Pelayanan servis yang lebih baik kepada masyarakat. Informasi dapat disediakan
24 jam sehari, 7 hari dalam seminggu, tanpa harus menunggu dibukanya kantor.
Informasi dapat dicari dari kantor, rumah, tanpa harus secara fisik datang ke
kantor pemerintahan.
Peningkatan hubungan antara pemerintah, pelaku bisnis, dan
masyarakat umum. Adanya keterbukaan (transparansi) maka diharapkan hubungan
antara berbagai pihak menjadi lebih baik. Keterbukaan ini menghilangkan saling
curiga dan kekesalan dari semua pihak.
Pemberdayaan masyarakat melalui informasi yang mudah
diperoleh. Dengan adanya informasi yang mencukupi, masyarakat akan belajar
untuk dapat menentukan pilihannya. Sebagai contoh, data-data tentang sekolah:
jumlah kelas, daya tampung murid, passing grade, dan sebagainya, dapat
ditampilkan secara online dan digunakan oleh orang tua untuk memilihkan sekolah
yang pas untuk anaknya.
Pelaksanaan pemerintahan yang lebih efisien. Sebagai contoh,
koordinasi pemerintahan dapat dilakukan melalui e-mail atau bahkan video
conference. Bagi Indonesia yang luas areanya sangat besar, hal ini sangat
membantu. Tanya jawab, koordinasi, diskusi antara pimpinan daerah dapat
dilakukan tanpa kesemuanya harus berada pada lokasi fisik yang sama. Tidak lagi
semua harus terbang ke Jakarta untuk pertemuan yang hanya berlangsung satu atau
dua jam saja.
Tuntutan masyarakat akan pemerintahan yang baik sudah sangat
mendesak untuk dilaksanakan oleh aparatur pemerintah. Salah satu solusi yang
diperlukan adalah keterpaduan sistem penyelenggaraan pemerintah melalui
jaringan sistem informasi on- line antar instansi pemerintah baik pusat dan
daerah untuk mengakses seluruh data dan informasi terutama yang berhubungan
dengan pelayanan publik. Dalam sektor pemerintah, perubahan lingkungan
strategis dan kemajuan teknologi mendorong aparatur pemerintah untuk
mengantisipasi paradigma baru dengan upaya peningkatan kinerja birokrasi serta
perbaikan pelayanan menuju terwujudnya pemerintah yang baik (good govermance).
Hal terpenting yang harus dicermati adalah sektor pemerintah merupakan
pendorong serta fasilitator dalam keberhasilan berbagai kegiatan pembangunan,
oleh karena itu keberhasilan pembangunan harus didukung oleh kecepatan arus
data dan informasi antar instansi agar terjadi keterpaduan sistem antara
pemerintah dengan pihak penggunan lainnya. Upaya percepatan penerapan e-
Government, masih menemui kendala karena saat ini belum semua daerah
menyelenggarakannya. Apalagi masih ada anggapan e-Government hanya membuat web
site saja sosialisasinya tidak terlaksana dengan optimal. Namun berdasarkan
Inpres, pembangunan sistem informasi pemerintahan terpadu ini akan terealisasi
sampai tahun 2005 mendatang. Kendati demikian yang terpenting adalah menghapus
opini salah yang menganggap penerapan e-Government ini sebagai sebuah proyek,
padahal merupakan sebuah sistem yang akan memadukan subsistem yang tersebar di
seluruh daerah dan departemen.
Program pengembangan sistem informasi di Indonesia
Program pengembanan sistem informasi (program 16.6.01)
dimaksudkan untuk mengembangkan sistem informasi yang diperlukan untuk
meningkatkan masuknya informasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang terjadi di
dunia internasional, memperlancar pertukaran dan penyebaran informasi ilmu
pengetahuan dan teknologi, serta meningkatkan sistem perencanaan, pengelolaan,
pemantauan kegiatan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Penutup
Perkembangan teknologi informasi Indonesia sangat dipengaruhi oleh kemampuan
sumber daya manusia dalam memahami komponen teknologi informasi, seperti
perangkat keras dan perangkat lunak komputer; sistem jaringan baik berupa LAN
ataupun WAN dan sistem telekomunikasi yang akan digunakan untuk mentransfer
data. Kebutuhan akan tenaga yang berbasis teknologi informasi masih terus
meningkat; hal ini bisa terlihat dengan banyaknya jenis pekerjaan yang
memerlukan kemampuan di bidang teknologi informasi di berbagai bidang; juga
jumlah SDM berkemampuan di bidang teknologi informasi masih sedikit, jika dibandingkan
dengan jumlah penduduk Indonesia. Diperlukan suatu kerangka teknologi informasi
nasional yang akan mewujudkan masyarakat Indonesia siap menghadapi AFTA 2003
yang dapat menyediakan akses universal terhadap informasi kepada masyarakat
luas secara adil dan merata, meningkatkan koordinasi dan pendayagunaan
informasi secara optimal, meningkatkan efisiensi dan produktivitas,
meningkatkan kualitas dan kuantitas sumberdaya manusia, meningkatkan
pemanfaatan infrastruktur teknologi informasi, termasuk penerapan peraturan
perundang-undangan yang mendukungnya; mendorong pertumbuhan ekonomi dengan
pemanfaatan dan pengembangan teknologi informasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar