Keberadaaan debu vulkanik hasil erupsi Kelud meninggalkan persoalan baru bagi warga masyarakat yang terkena dampaknya, seperti yang terjadi di Yogyakarta yang tak kunjung diguyur hujan hingga Sabtu 15/2/2014.
Masyarakat mulai mengeluhkan dampak debu, tak hanya soal ancaman kesehatan, sebaran debu juga berdampak pada pengendara dan pemilik kendaraan.
Menurut dokumen, Volcanic Health Hazard Network (IVHHN), Cities on Volcanoes commission (IAVCEI), GNS Science, dan United States Geological Survey (USGS), yang disiapkan untuk memberikan pengetahuan kepada penduduk yang terancam bahaya hujan abu gunungapi, persoalan Abu Vulkanik perlu disikapi serius.
Berikut rekomendasi Volcanic Health Hazard Network yang tujukan untuk pengendara sekaligus pemilik kendaraan bermotor menyikapi abu vulkanik :
- Jika mungkin, hindari berkendara. Abu berbahaya bagi kendaraan, jalan mungkin menjadi licin dan mengemudi dapat mengakibatkan abu melayang ke udara sehingga menyebabkan jarak pandang terbatas dan mungkin berbahaya atau mengganggu orang lain.
- Jika mengemudi sangat diperlukan, mengemudilah perlahan-lahan, gunakan lampu dan pastikan cairan pembersih kaca depan cukup. Menggunakan wiper untuk menghilangkan abu kering dapat menggores kaca depan.
- Dalam hujan abu lebih berat, mengemudi hanya dilaksanakan dalam keadaan darurat. Gunakan botol air dan kain untuk membersihkan kaca depan seperti yang diperlukan. Ini mungkin dibutuhkan untuktiap beberapa puluhan meter.
- Ganti oli, saringan oli dan saringan udara secara teratur (setiap 50-100 mil (80-160 kms) dalam debu berat; setiap 500 – 1000 mil (800-1600 kms) dalam debu ringan.
- Jangan mengemudi tanpa filter udara. Jika Anda tidak dapat mengubahnya, membersihkannya dengan meniup udara dari dalam ke luar. Jangan diubah sampai ada penurunan kekuatan mesin, penyaring udara/filter yang kotor lebih efektif dari pada yang bersih.
- Bersihkanlah mobil Anda, mesin, bagian dalam mobil, tempat ban cadangan dan tempat duduk. Perlu diingat, menggosok abu dapat menyebabkan guratan di mobil Anda.
- Serviskanlah rem roda mobil Anda setiap 50-100 mil (80- 160 km) untuk kondisi jalan sangat parah, atau setiap 200-500 mil (320-800 km) untuk kondisi debu yang berat. Rem harus dibersihkan dengan kompresor (800-1600 km).
- Serviskanlah alternator dengan kompresor setiap 500 sampai 1000 mil, atau setelah terkena debu parah.
- Bersihkan kendaraan, termasuk radiator, mesin, dan bagian penting lainnya setiap hari, jika perlu, menggunakan air untuk menyiram abu.
- Cuci kompartemen mesin dengan selang taman atau pembersih uap. Pastikan untuk menutup intake udara dan komponen listrik sebelum dibersihkan.
sumber tribunnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar