Javier Zanetti resmi menutup kariernya sebagai pemain Inter Milan. Pesepakbola Argentina itu pun mengirimkan surat terbuka kepada fans dan klub sebagai ucapan terima kasih atas dukungan selama ia berkarier di sana.
Setelah 19 tahun berseragam biru-hitam, Zanetti memutuskan pensiun akhir musim ini. Kemudian Zanetti akan mendapat jabatan baru di jajaran manajemen klub.
Susah senang dilalui Zanetti bersama Inter dan ia pun dianggap sebagai legenda hidup Nerazzurri. Maka itu Zanetti pun meninggalkan sebuah surat perpisahan di pengujung kariernya sebagai pemain.
Berikut surat terbuka Zanetti seperti dilansir Football Italia
Terima kasih atas dukungan hangat serta cinta yang diberikan kepada keluarga saya dan saya serta juga rasa pertemanan dan hormat di laga terakhir saya. Benar-benar pembelajaran hebat baik dari sisi olahraga maupun emosi!
Terimakasih.
"Dalam hidup saya sebagai pesepakbola, saya selalu berusaha keras ketika sedang berlatih, bermain, hubungan saya dengan fans, di gym setelah cedera, dan juga dengan PUPI Foundation. Selama ini saya selalu percaya bahwa sepakbola tidak hanya jadi olahraga terhebat dan pekerjaan yang membawa kebahagiaan, tapi juga berfungsi sebagai sekolah yang mengajarkan soal harga diri dan perasaan, apakah itu di laga persahabatan atau di laga yang disiarkan di seluruh dunia.
Inilah yang ayah saya ajarkan pada saya ketika saya bekerja dengannya sebagai pembuat batu bata. Dan itulah yang Anda ajarkan pada saya dengan rasa cinta dan dukungan Anda!
Kepada fans Inter, Anda selalu berada di hati saya, dengan warna kita, bendera kita, dan gaya kita. Saya harap bisa melayani klub ini sebagai direktur sama seperti saat saya menggunakan nomor 4 di lapangan: sebagai kapten di dalam maupun luar lapangan. Di hari-hari saat meraih trofi dan saat-saat yang ingin dilupakan, kami selalu bersatu sebagai Interisti, dan kami harus selalu seperti itu.
Kepada fans Argentina, saya merasa bangga mengenakan seragam Albiceleste sebagai kapten. Saya selalu menunggu kalian meraih kesuksesan lagi dan saya akan selalu menjadi fans. Sama seperti saat saya masih kecil, melompat-lompat, dan menonton di sofa bersama ibu saya.
Kepada rekan-rekan setim yang selalu menghormati saya dengan pelukan Anda - pelukan sama seperti saat kita berbagi banyak momen di lapangan usai kemenangan yang indah - dan kepada fans tim lawan. Rivalitas dalam dunia olahraga membuat kemenangan terasa hebat, dan membuat kami bisa menerima kekalahan. Bertemu baik di dalam maupun luar lapangan membuat olahraga menjadi panutan dalam kehidupan. Ini bukan soal individu, tapi lebih ke tim, dan setiap gol yang ada selalu memberikan pelajaran.
Jadi saya ingin ucapkan terima kasih. Kapten ini memberi hormat untuk Anda, tapi dia tidak pensiun; pertandingan belum berakhir, ini semua baru dimulai!
*sumber detikcom
Tidak ada komentar:
Posting Komentar