Berawal dari keinginan saya untuk mengisi blog saya dengan tulisan-tulisan original yang bernuansa pribadi. Saya ingin sekali bisa menulis dengan sentuhan pribadi. Maunya sih agar tulisan enak di baca dan mengalir. Yah, siapa tahu bisa jadi blogger professional dan bisa menghasilkan uang dari kegiatan tulis menulis.
Namun ada hal yang menganjal dan menjadi pikiran saya cukup lama. Bagaimana saya bisa menulis dengan bahasa yang enak dan bisa dimengerti dengan mudah. Walaupun ini bukan kali pertama saya menulis. Satu hal lagi yang cukup menganjal adalah apa yang harus saya tulis?
Kalau menengok kembali ke masa lalu, back to the past, saya gini-gini pernah menulis untuk sebuah majalah cukup terkenal saat itu. Majalah Bobo namanya.
Dulu saya merasa, wah kayaknya saya bakal jadi penulis hebat. Orang tua saya saat itu cukup senang apalagi ayah saya yang sampai mau membelikan saya mesin tik. Kalau komputer, tahun 1980 an itu memang bukan barang yang bisa sembarangan dimiliki oleh setiap orang.
Bagaimana gak senang, saat itu saya dapat honor cukup lumayan untuk seorang anak SMP. Saya mendapat 50 ribu rupiah. Saat itu sih saya merasa bahwa saya akan menjadi penulis hebat. Boleh donk saya merasa kayak gitu, SMP sudah bisa cari uang sendiri. Eh, ternyata masih harus sabar. Sabar ya nak…
Kembali ke urusan blogging, maka mulailah saya tanya om google. Cari-cari informasi, bagaimana sih cara nulis yang enak dibaca dan dimengerti. Jadinya jalan-jalan ke banyak blog termasuk blog penulis-penulis cukup punya nama , satu diantaranya Bung Jonru. Bongkar-bongkar arsip mereka, lihat tulisan tentang cara menulis hehehe.
Apa yang saya temukan cukup mengejutkan dan agak bikin berpikir. Lha setelah capek cari-cari ternyata langkah paling dasar untuk bisa menulis yang enak adalah denganmulai menulis. Walaupun berani menulis bukan satu-satunya modal.
Mulai menulis kan juga perlu tahu apa yang akan ditulis. Kalau dicela-cela orang karena temanya yang nyeleneh bagaimana? Justru itu, sesuai dengan namanya blog, jadi memang sifatnya personal. Dalam kehidupan nyata , bukankah banyak orang yang mempunyai pemikiran agak aneh. Oleh sebab itu anda perlu banyak membaca untuk menambah wawasan. Jadi walaupun aneh, ga asal aneh.
Akhirnya saya nekat juga nulis. Ah, cuek aja lah. Ini tulisan saya pertama lho yang secara pribadi cukup memiliki nafas ala Ari Darmapala. Paling gak ini gaya saya.
Biasanya saya nulis agak formal dan memang tulisan yang ditulis pun berbau teknis. Waktu mau nyelesaikan S1 dulu kan juga nulis namanya. Learning by doing lah. Yang paling penting adalah mulai. Hehehe , tulisan ini juga sepertinya masih nuansa formal walaupun saya sudah berusaha.
Ternyata kalau sudah nulis, keluar sendiri tuh di kepala apa yang mau ditulis. Jadi kalau anda ingin jadi blogger, ya langkah paling awal dan masuk akal ya nulis. Tulis apa saja. Namanya juga blog, kan kayak diary yang sifatnya pribadi. Kalau blog bisnis memang beda lagi.
Tips lain yang saya dapat adalah menulis lah seperti anda berbicara. Batasi satu paragraf sekitar 200-500 kata saja. Kalau anda pintar ngomong, seharusnya menulis juga tidak akan menjadi kendala. Pelan-pelan anda akan belajar untuk memperbaiki tulisan anda dan mengerti gaya penulisan anda sendiri. Sesuaikan gaya bahasa penulisan anda dengan pembaca anda.
Jadi bukan berarti hanya dengan mulai menulis, tulisan anda akan langsung menjadi enak dibaca dan mengalir. Dengan berani menulis anda bisa mulai belajar dan mulai mengkoreksi hal-hal lain yang diperlukan untuk membuat tulisan anda mengalir dan enak dibaca, khas Anda sendiri. Anda akan dapatkan keahlian tambahan yang diperlukan sambil jalan. Tanpa Action, saya yakin anda tidak akan pernah bisa menulis.
Saya juga percaya kalau ada penulis hebat yang melihat tulisan saya, pasti tulisan saya tidak akan lepas dari saran-saran dan koreksi. Maklum lah, namanya juga baru belajar. Mudah-mudahan ada yang melihat dan mau memberikan pelajaran kepada saya tentang cara menulis yang mengalir lancar dan enak dibaca.
Namun ada hal yang menganjal dan menjadi pikiran saya cukup lama. Bagaimana saya bisa menulis dengan bahasa yang enak dan bisa dimengerti dengan mudah. Walaupun ini bukan kali pertama saya menulis. Satu hal lagi yang cukup menganjal adalah apa yang harus saya tulis?
Kalau menengok kembali ke masa lalu, back to the past, saya gini-gini pernah menulis untuk sebuah majalah cukup terkenal saat itu. Majalah Bobo namanya.
Dulu saya merasa, wah kayaknya saya bakal jadi penulis hebat. Orang tua saya saat itu cukup senang apalagi ayah saya yang sampai mau membelikan saya mesin tik. Kalau komputer, tahun 1980 an itu memang bukan barang yang bisa sembarangan dimiliki oleh setiap orang.
Bagaimana gak senang, saat itu saya dapat honor cukup lumayan untuk seorang anak SMP. Saya mendapat 50 ribu rupiah. Saat itu sih saya merasa bahwa saya akan menjadi penulis hebat. Boleh donk saya merasa kayak gitu, SMP sudah bisa cari uang sendiri. Eh, ternyata masih harus sabar. Sabar ya nak…
Kembali ke urusan blogging, maka mulailah saya tanya om google. Cari-cari informasi, bagaimana sih cara nulis yang enak dibaca dan dimengerti. Jadinya jalan-jalan ke banyak blog termasuk blog penulis-penulis cukup punya nama , satu diantaranya Bung Jonru. Bongkar-bongkar arsip mereka, lihat tulisan tentang cara menulis hehehe.
Apa yang saya temukan cukup mengejutkan dan agak bikin berpikir. Lha setelah capek cari-cari ternyata langkah paling dasar untuk bisa menulis yang enak adalah denganmulai menulis. Walaupun berani menulis bukan satu-satunya modal.
Mulai menulis kan juga perlu tahu apa yang akan ditulis. Kalau dicela-cela orang karena temanya yang nyeleneh bagaimana? Justru itu, sesuai dengan namanya blog, jadi memang sifatnya personal. Dalam kehidupan nyata , bukankah banyak orang yang mempunyai pemikiran agak aneh. Oleh sebab itu anda perlu banyak membaca untuk menambah wawasan. Jadi walaupun aneh, ga asal aneh.
Akhirnya saya nekat juga nulis. Ah, cuek aja lah. Ini tulisan saya pertama lho yang secara pribadi cukup memiliki nafas ala Ari Darmapala. Paling gak ini gaya saya.
Biasanya saya nulis agak formal dan memang tulisan yang ditulis pun berbau teknis. Waktu mau nyelesaikan S1 dulu kan juga nulis namanya. Learning by doing lah. Yang paling penting adalah mulai. Hehehe , tulisan ini juga sepertinya masih nuansa formal walaupun saya sudah berusaha.
Ternyata kalau sudah nulis, keluar sendiri tuh di kepala apa yang mau ditulis. Jadi kalau anda ingin jadi blogger, ya langkah paling awal dan masuk akal ya nulis. Tulis apa saja. Namanya juga blog, kan kayak diary yang sifatnya pribadi. Kalau blog bisnis memang beda lagi.
Tips lain yang saya dapat adalah menulis lah seperti anda berbicara. Batasi satu paragraf sekitar 200-500 kata saja. Kalau anda pintar ngomong, seharusnya menulis juga tidak akan menjadi kendala. Pelan-pelan anda akan belajar untuk memperbaiki tulisan anda dan mengerti gaya penulisan anda sendiri. Sesuaikan gaya bahasa penulisan anda dengan pembaca anda.
Jadi bukan berarti hanya dengan mulai menulis, tulisan anda akan langsung menjadi enak dibaca dan mengalir. Dengan berani menulis anda bisa mulai belajar dan mulai mengkoreksi hal-hal lain yang diperlukan untuk membuat tulisan anda mengalir dan enak dibaca, khas Anda sendiri. Anda akan dapatkan keahlian tambahan yang diperlukan sambil jalan. Tanpa Action, saya yakin anda tidak akan pernah bisa menulis.
Saya juga percaya kalau ada penulis hebat yang melihat tulisan saya, pasti tulisan saya tidak akan lepas dari saran-saran dan koreksi. Maklum lah, namanya juga baru belajar. Mudah-mudahan ada yang melihat dan mau memberikan pelajaran kepada saya tentang cara menulis yang mengalir lancar dan enak dibaca.
So, gimana? Siap untuk mulai menulis?
sumber dari sini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar