Berikut penjelasannya:
1. ROAD CAPTAIN (RC)
• Adalah orang yang bertanggung jawab terhadapkelancaran perjalanan Turing pulang-pergi.
• Memimpin briefing dan doa selama kegiatantouring berlangsung.
• Menentukan rute perjalanan yang akan dilaluiberikut rute Pulang-Pergi.
• Menentukan rest point dan pom bensin.
• Mengambil keputusan pada saat terjadinyakeadaan darurat dengan melakukan koordinasidengan petugas-petugas touring yang lain.
• Posisi RC bisa merangkap sebagai petugas yanglain atau hanya sebagai peserta saja tergantungkebutuhan saat turing berjalan.
• Memimpin briefing dan doa selama kegiatantouring berlangsung.
• Menentukan rute perjalanan yang akan dilaluiberikut rute Pulang-Pergi.
• Menentukan rest point dan pom bensin.
• Mengambil keputusan pada saat terjadinyakeadaan darurat dengan melakukan koordinasidengan petugas-petugas touring yang lain.
• Posisi RC bisa merangkap sebagai petugas yanglain atau hanya sebagai peserta saja tergantungkebutuhan saat turing berjalan.
2. SAFETY OFFICER (SO)
• Bertugas untuk memastikan jalur yang akandilalui oleh peserta berkendara berkelompokadalah jalur yang aman dan layak untuk dilalui.
• Selalu bekerja sama dengan VO dalam halmengatur kecepatan kelompok denganpertimbangan keselamatan bersama.
• Wajib memahami arah rute perjalanan dankondisi ruas jalan yang akan dilalui sehingga bisamemprediksi kecepatan.
• Posisi SO berada paling depan dari rombongandan diperkenankan melepaskan diri jauh ke depanguna mengantisipasi keadaan
• Selalu bekerja sama dengan VO dalam halmengatur kecepatan kelompok denganpertimbangan keselamatan bersama.
• Wajib memahami arah rute perjalanan dankondisi ruas jalan yang akan dilalui sehingga bisamemprediksi kecepatan.
• Posisi SO berada paling depan dari rombongandan diperkenankan melepaskan diri jauh ke depanguna mengantisipasi keadaan
3. VORIJDER (VO)
• Tugas utamanya adalah memimpin perjalananrombongan dengan mengatur ritme kecepatanseluruh peserta selama perjalanan dengan dasarmasukan dari SO, SW dan RC.
• Memberikan tanda-tanda (Hand & Foot signal)guna keselamatan rombongan dan wajibdisampaikan secara berantai oleh seluruh pesertadi belakangnya.
• Berinisiatif dalam mengambil jalan yang amanbagi seluruh peserta berkendara berkelompokdengan berbagai konsekwensi yang dapatdipertanggungjawabkan.
• Mengenali rute yang akan dilalui, termasukmemahami tempat-tempat sebagai restpoint danpom bensin terdekat.
• Memberikan tanda-tanda (Hand & Foot signal)guna keselamatan rombongan dan wajibdisampaikan secara berantai oleh seluruh pesertadi belakangnya.
• Berinisiatif dalam mengambil jalan yang amanbagi seluruh peserta berkendara berkelompokdengan berbagai konsekwensi yang dapatdipertanggungjawabkan.
• Mengenali rute yang akan dilalui, termasukmemahami tempat-tempat sebagai restpoint danpom bensin terdekat.
4. SWEEPER (SW)
• Sweeper terbagi menjadi 2 yaitu Sweeper Tengah,
(Midlle Sweeper) dan,
Sweeper Belakang (EndSweeper).
• Tugas utama Sweeper adalah memastikanseluruh peserta tetap pada posisinya masing-masing pada saat Touring berlangsung.
• Sesuai dengan namanya, posisi dari sweepertengah berada ditengah-tengah rombongan dandiperkenankan untuk maju sampai batas posisi VOuntuk berkoordinasi jika ada peserta yang trouble.
• Posisi Sweeper belakang adalah sebagai penutuprombongan, otomatis posisinya adalah palingbelakang.
• Sweeper belakang diperkenankan untuk majusampai batas Sweeper Tengah untukberkoordinasi menyampaikan pesan jika adapeserta yang trouble kemudian disampaikan olehsweeper tengah kepada VO, atau langsungSweeper Belakang sendiri yang berkoordinasidengan VO.
• Menyampaikan kondisi seluruh pesertaberkendara berkelompok kepada VO dalam halmengatur ritme kecepatan perjalanan.
• Menemani peserta yang mengalami troublesambil menunggu kedatangan TO atau MO untukmengatasi masalah yang ada.
• Mengatur posisi peserta dalam perjalanan gunamemberikan jalan bagi kendaraan yang akanmendahului rombongan.
(Midlle Sweeper) dan,
Sweeper Belakang (EndSweeper).
• Tugas utama Sweeper adalah memastikanseluruh peserta tetap pada posisinya masing-masing pada saat Touring berlangsung.
• Sesuai dengan namanya, posisi dari sweepertengah berada ditengah-tengah rombongan dandiperkenankan untuk maju sampai batas posisi VOuntuk berkoordinasi jika ada peserta yang trouble.
• Posisi Sweeper belakang adalah sebagai penutuprombongan, otomatis posisinya adalah palingbelakang.
• Sweeper belakang diperkenankan untuk majusampai batas Sweeper Tengah untukberkoordinasi menyampaikan pesan jika adapeserta yang trouble kemudian disampaikan olehsweeper tengah kepada VO, atau langsungSweeper Belakang sendiri yang berkoordinasidengan VO.
• Menyampaikan kondisi seluruh pesertaberkendara berkelompok kepada VO dalam halmengatur ritme kecepatan perjalanan.
• Menemani peserta yang mengalami troublesambil menunggu kedatangan TO atau MO untukmengatasi masalah yang ada.
• Mengatur posisi peserta dalam perjalanan gunamemberikan jalan bagi kendaraan yang akanmendahului rombongan.
5. TECHNICAL OFFICER (TO)
• Mengetahui teknik dasar perbaikan kendaraanguna mengantisipasi adanya trouble dari segiteknis pada kendaraan bermotor peserta Touring.
• Mempersiapkan alat-alat / tool kit standardyang dibutuhkan pada saat trouble.
• Mempersiapkan sparepart fast moving cadanganguna mengantisipasi adanya kerusakan kendaraanpeserta dan mengakibatkan harus di gantinyasparepart tersebut.
• Berkoordinasi dengan memberi masukan secarateknis kepada seluruh petugas guna mengaturritme kecepatan rombongan jika ada peserta yangtrouble secara teknis.
• Memberikan solusi terbaik dalam hal menanganitrouble jika tidak dapat ditangani sendiri maupunseluruh peserta touring dengan merujuk padabengkel yang terdekat.
• Mempersiapkan alat-alat / tool kit standardyang dibutuhkan pada saat trouble.
• Mempersiapkan sparepart fast moving cadanganguna mengantisipasi adanya kerusakan kendaraanpeserta dan mengakibatkan harus di gantinyasparepart tersebut.
• Berkoordinasi dengan memberi masukan secarateknis kepada seluruh petugas guna mengaturritme kecepatan rombongan jika ada peserta yangtrouble secara teknis.
• Memberikan solusi terbaik dalam hal menanganitrouble jika tidak dapat ditangani sendiri maupunseluruh peserta touring dengan merujuk padabengkel yang terdekat.
6. MEDICAL OFFICER (MO)
• Memahami dasar-dasar Pertolongan PertamaPada Kecelakaan (P3K) dalam menangani insidenkecelakaan terhadap peserta berkendalakelompok.
• Mempersiapkan obat-obatan standard gunamengantisipasi adanya musibah kecelakaan yangterjadi pada peserta touring.
• Berinisiatif untuk mengambil tindakan medislebih lajut bila terjadi resiko yang cukup fatalsehingga tidak dapat ditanggulangi sendiri denganmerujuk kepada Rumah Sakit atau klinik terdekat.
• Berkoordinasi dengan seluruh petugas dalam halkondisi medis peserta touring.
• Mempersiapkan obat-obatan standard gunamengantisipasi adanya musibah kecelakaan yangterjadi pada peserta touring.
• Berinisiatif untuk mengambil tindakan medislebih lajut bila terjadi resiko yang cukup fatalsehingga tidak dapat ditanggulangi sendiri denganmerujuk kepada Rumah Sakit atau klinik terdekat.
• Berkoordinasi dengan seluruh petugas dalam halkondisi medis peserta touring.
Smoga bermanfaat,keep safety..
Salam,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar