Di matamu masih tersimpan selaksa peristiwaBenturan dan hempasan terpahat di keningmuKau nampak tua dan lelah, keringat mengucur derasnamun kau tetap tabah hm...Meski nafasmu kadang tersengalmemikul beban yang makin saratkau tetap bertahan
Engkau telah mengerti hitam dan merah jalan iniKeriput tulang pipimu gambaran perjuanganBahumu yang dulu kekar, legam terbakar mataharikini kurus dan terbungkuk hm...Namun semangat tak pernah pudarmeski langkahmu kadang gemetarkau tetap setia
Ayah, dalam hening sepi kurinduuntuk menuai padi milik kitaTapi kerinduan tinggal hanya kerinduanAnakmu sekarang banyak menanggung beban
Engkau telah mengerti hitam dan merah jalan iniKeriput tulang pipimu gambaran perjuanganBahumu yang dulu kekar, legam terbakar mataharikini kurus dan terbungkuk hm...Namun semangat tak pernah pudarmeski langkahmu kadang gemetarkau tetap setia
By Ebiet G Ade
Engkau telah mengerti hitam dan merah jalan iniKeriput tulang pipimu gambaran perjuanganBahumu yang dulu kekar, legam terbakar mataharikini kurus dan terbungkuk hm...Namun semangat tak pernah pudarmeski langkahmu kadang gemetarkau tetap setia
Ayah, dalam hening sepi kurinduuntuk menuai padi milik kitaTapi kerinduan tinggal hanya kerinduanAnakmu sekarang banyak menanggung beban
Engkau telah mengerti hitam dan merah jalan iniKeriput tulang pipimu gambaran perjuanganBahumu yang dulu kekar, legam terbakar mataharikini kurus dan terbungkuk hm...Namun semangat tak pernah pudarmeski langkahmu kadang gemetarkau tetap setia
By Ebiet G Ade
Tidak ada komentar:
Posting Komentar