Jumat, 20 Juni 2014

Waspada! Colokan Listrik Palsu Curi Data Smartphone



Kehabisan baterai, pengguna gadget pasti akan segera mencari soket atau colokan listrik untuk mengisi ulang baterai. Waspada, ada colokan listrik palsu yang ditujukan sebagai alat pencuri data. 

Marak beredar colokan listrik palsu biasanya memanfaatkan momen besar seperti perhelatan Piala Dunia kali ini. Para wisatawan dan fans sepak bola yang berkunjung ke Brasil, menjadi sasaran utama para penjahat cyber. 

Sialnya, wujud soket AC/DC palsu tak ada bedanya dengan colokan listrik pada umumnya. Bahayanya, colokan listrik ini memang bisa mengisi baterai Anda, namun di saat yang sama, terjadi proses transfer informasi dari smartphone atau tablet secara diam-diam ke si pelaku kejahatan cyber. 

Seperti dijelaskan perusahaan keamanan Kaspersky melalui keterangannya, Rabu (18/6/2014), intersepsi bisa dilakukan melalui koneksi USB karena mayoritas soket listrik (plug) menggunakan koneksi USB. 

Dalam beberapa kasus, charger palsu ini juga mampu menginstal malware yang bisa menelusuri lokasi Anda, mencuri notes, kontak, gambar, pesan dan rekaman, menyimpan password, bahkan cookies browser.

"Para penjahat cyber tahu bahwa ketika orang jauh dari rumah dan membutuhkan smartphone mereka untuk mengakses peta, rute jalan, dan berbagai informasi lain, mereka akan cenderung menggunakan charger apapun yang ada, meski hanya untuk beberapa menit," kata Dmitry Bestuzhev, Head of Global Research and Analysis Team Kaspersky Lab untuk wilayah Amerika Latin. 

Untuk itu, Kaspersky memberikan sejumlah saran demi keamanan perangkat dan data Anda. Yang pertama, tentu saja tidak menggunakan sembarang charger. Lebih baik mencari tempat aman untuk mengisi baterai gadget. 

Kedua, gunakan perangkat dengan hemat dan bawalah baterai cadangan sebagai pengganti baterai utama. Khusus perangkat iOS yang memiliki baterai extra, ini bisa jadi solusi yang baik.

Terakhir, usahakan untuk mengoptimalkan daya tahan baterai dengan mematikan proses yang tidak perlu. Gunakan mode pesawat terbang (airplane mode) jika tidak mendapatkan jaringan selular. 

Untuk lebih menghemat baterai, Anda juga disarankan untuk mematikan suara, getar, bunyi, serta fitur boros baterai lainnya, seperti wallpaper animasi dan lain-lain.

#sumber detikcom

Tidak ada komentar:

Posting Komentar