Senin, 23 September 2013

4 Kepribadian Entrepreneur

Menarik untuk mengetahui tipe-tipe kepribadian pebisnis, agar kita bisa tahu apa yang kita butuhkan untuk sukses. Apakah kamu memiliki tipe yang sama dengan Bill Gates yang visioner atau improver seperti Anita Roddick, pendiri Body Shop? Baca saja, tipe-tipe kepribadian seorang pebisnis di bawah ini.

1. The Improver. 
Kamu memiliki kepribadian ini jika Anda menjalankan bisnis dengan menonjolkan gaya improver alias ingin selalu memperbaiki. Kamu menggunakan perusahaan Anda untuk ‘memperbaiki dunia’. Improver memiliki kemampuan yang kokoh dalam menjalankan bisnis. Mereka juga memiliki intergritas dan etika yang tinggi. Personality Alert: Waspadai sifat kamu yang cenderung menjadi perfeksionis dan terlalu kritis terhadap karyawan dan pelanggan Anda. Contoh Entrepreneur: Anita Roddick, pendiri The Body Shop.


2. The Advisor. 
Tipe kepribadian pebisnis seperti ini bersedia memberikan bantuan dan saran tingkat tinggi bagi para pelanggannya. Motto dari advisor ini yaitu pelanggan adalah benar dan kita harus melakukan apa saja untuk menyenangkan mereka. Personality Alert: Seorang advisor bisa jadi terlalu fokus pada kebutuhan bisnis mereka dan pelanggan, sehingga cenderung mengabaikan kebutuhan mereka sendiri dan bisa-bisa malah cape hati sendiri. Contoh Entrepreneur: John W. Nordstrom, pendiri Nordstorm.

3. The Superstar. 
Inilah bisnis yang pusatnya dikelilingi oleh karisma dan energi tinggi dari Sang CEO Superstar. Pebisnis dengan kepribadian seperti ini biasanya membangun bisnis mereka dengan personal brand mereka sendiri. Personality Alert: Pebisnis dengan tipe ini bisa menjadi terlalu kompetitif dan workaholics. Contoh Entrepreneur: Donald Trump, CEO Trump Hotels & Casino Resorts.

4. The Artist. 
Kepribadian pebisnis seperti ini biasanya senang menyendiri tapi memiliki kreativitas yang tinggi. Mereka biasanya sering kali ditemukan di bisnis yang membutuhkan kreativitas seperti pada perusahaan agen periklanan, web design, dll. Personality Alert: Pebisnis tipe ini bisa jadi terlalu sensitif terhadap respon pelanggan Anda, walaupun kritik dari mereka bersifat membangun.


(mail dari seorang teman)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar