Minggu, 07 Maret 2010

RESEP CUMI PANGGANG MADU

Bahan :
●  3 ekor cumi besar kupas kulit
●  1 sdm air jeruk nipis
●  Garam dan merica secukupnya
●  1 sdt jahe parut
●  1 sdm madu
●  1 sdm minyak
●  Olesan, campur semua bahan :
            ◦  1 sdt bawang putih halus
            ◦  1 sdt saus sambal
            ◦  1 sdt saus tomat
            ◦  2 sdm minyak

RESEP SOUFFLE IKAN TONGKOL

Bahan :
●  500 gr ikan tongkol
●  1 bawang bombay cincang halus
●  2 bawang putih cincang halus
●  100 gr tepung terigu
●  400 cc susu cair
●  5 kuning telur
●  2 buah wortel diserut halus
●  2 putih telur kocok
●  125 gr keju parut
●  Mentega secukupnya untuk mengolesi
●  Jeruk nipis secukupnya
●  Garam dan merica secukupnya

Cara Membuat :
●  Lumuri ikan tongkol dengan jeruk nipis dan garam, kukus 15 menit lalu
     suwir- suwir.
●  Panaskan mentega, masukkan bawang putih dan bawang bombay sampai
     harum, masukkan tepung terigu, aduk sampai kecoklatan
●  Tuang susu sedikit demi sedikit sambil diaduk, setelah meletup-letup,
     masukkan kuning  telur , garam dan merica lalu aduk rata.
●  Masukkan ikan dan wortel, aduk sebentar lalu angkat
●  Tambahkan putih telur dan keju parut, aduk rata.
●  Tuang ke dalam pinggan yang sudah diolesi mentega, panggang sampai
     matang.
●  Siap disajikan.         

RESEP ROTI GULUNG ISI TUNA

Bahan :
●  5 lembar roti tawar
●  50 gr tepung roti
●  2 butir telur kocok lepas
●  1 sdt merica
●  1 sdt garam
●  Minyak secukupnya

Isi :
●  250 gr filet ikan tuna
●  5 buah buncis iris halus
●  1 buah wortel potong dadu kecil
●  ½ bawang bombay cincang halus
●  2 bawang putih cincang
●  2 sdm tepung terigu
●  3 sdm saus teriyaki
●  50 ml susu cair

Cara Membuat :
●  Tumis bawang putih dan bawang bombay hingga harum
●  Masukkan tuna, wortel, buncis dan saus teriyaki, masak hingga matang
●  Tambahkan tepung terigu dan susu cair, masak sampai kental, sisihkan.
●  Ambil 1 lembar roti, isi  dengan bahan isian, lalu gulung. Celupkan roti ke
    dalam kocokan telur, kemudian gulungkan.
●  Celupkan roti dalam minyak panas hingga kecoklatan hingga menempel sempurna.

●  Goreng dengan minyak banyak yang sedang panasnya sampai matang.
    Angkat, tiriskan.
●  Siap disajikan.         

RESEP ROTI LAPIS WIJEN

 Bahan :
●  5  potong roti tawar, buang bagian pinggirnya
●  100 gr wijen putih
●   Minyak secukupnya, untuk menggoreng

Isi, tumis matang :
●  1 sdm margarin, untuk menumis
●  300 gr udang cincang
●  1 daun bawang, iris halus
●  50 gr bawang bombai, cincang halus
●  2 siung bawang putih, cincang halus
●  2 cm jahe, cincang halus
●  1 sdt saus tiram
●  1 sdt merica bubuk
●  ½ sdt garam
●  1 butir telur, kocok
●  2 sdm maizena, larutkan dengan 2 sdm air

Perekat, aduk rata :
●  2 sdm maizena, larutkan dengan 4 sdm air
●  2 putih telur

Cara membuat :
●  Ambil sepotong roti tawar. Oleskan adonan, isi sambil diratakan.
●  Gulung sambil ditekan perlahan agar tidak terbuka.
●  Oleskan bagian yang digulung dengan bahan perekat sampai rata
●  Gulingkan roti ke atas permukaan wijen sambil ditekan perlahanagar wijen
    menempel sempurna.
●  Goreng dengan minyak banyak yang sedang panasnya sampai matang.
    Angkat, tiriskan.
●  Siap disajikan.         

RESEP KROKET IKAN KAKAP

Bahan :
●  300 gr  kentang dikupas, dipotong dan digoreng
●  3 sdm susu bubuk
●  1 sdm tepung terigu
●  75 gr keju, diparut
●  ½ sdt lada bubuk
●  ½ sdt garam
●  1 butir kuning telur
●  4 sdm minyak goreng untuk menumis
●  1 butir telur untuk lumuran
●  Tepung roti secukupnya

RESEP PIE SEAFOOD SAYURAN

Bahan :      Kulit :      ● 150 gr tepung terigu
                                    ● 2 butir telur
                                    ● 100 gr mentega
                                    ● garam secukupnya
                                                                                                   
        Isi :          ● 100 gr cumi iris halus
                                    ● 150 gr keju chedar
                                    ● 150 ml kaldu ayam
                                    ● 100 gr udang kupas, cincang kasar
                                    ● 100 gr filet kakap merah, potong dadu sedang
                                    ● 100 gr sayuran beku, rendam air hangat
                                    ● 100 ml susu cair
                                    ● 5 butir telur, kocok lepas
                                    ● 1 buah bawang bombai,cincang halus
                                    ● 1 sdt merica halus
                                    ● ¼ sdt pala halus
                                    ● garam secukupnya
                                    ● 3 sdm minyak, untuk menumis
Cara Membuat :

Minggu, 07 Februari 2010

RESEP SUP ROLLADE UDANG

Bahan :
●  250 gr wortel, kupas, potong melintang tipis
●  200 gr kembang kol, petik perkuntum
●  100gr kacang polong beku, siap pakai
●  2 butir telur, buat dadar tipis jadi 3 lembar
●  2 siung bawang putih, memarkan, cincang halus
●  1 liter kaldu ayam
●  1 sdt merica halus
●  3 sdm minyak untuk menumis


Isi, aduk rata :
●  250 gr udang cincang
●  1 siung bawang putih, memarkan, cincang halus
●  Garam secukupnya


Cara membuat :
●  Ambil selembar telur dadar, balur dengan bahan isi di atasnya sampai
     menutupi kulit.
●  Gulung rapi, kukus selama ± 15 menit. Angkat, dinginkan, potong-potong,
     tiriskan.
●  Panaskan minyak, tumis bawang putih sampai harum, angkat, masukkan
     ke dalam kaldu, didihkan.
●  Tambahkan wortel, kembang kol, kacang polong dan merica, didihkan.
     Angkat.


Penyajian :
●  Siapkan mangkuk saji, masukkan irisan rollade, tambahkan sayuran,
    tuangkan kaldu
●  Sajikan segera.

Sabtu, 30 Januari 2010

KONSEP DASAR BASIS DATA

A. PENDAHULUAN
Pemrosesan basis data sebagai perangkat andalan sangat diperlukan oleh berbagai institusi dan perusahaan. Dalam pengembangan sstem informasi diperlukan basis data sebagai media penyimpanan data. Kehadiran basis data dapat meningkatkan Daya saing perusahaan tersebut. Basis data dapat mempercepat upaya pelayanan kepada pelanggan, menghasilkan informasi dengan cepat dan tepat sehingga membantu pengambilan keputusan untuk segera memutuskan suatu masalah berdasarkan informasi yang ada.
Banyak aplikasi yang dibuat dengan berlandaskan pada basis data antara lain: semua transaksi perbankan, aplikasi pemesanan dan penjadwalan penerbangan, proses regristasi dan pencatatan data mahasiswa pada perguruan tinggi, aplikasi pemrosesan penjualan, pembelian dan pencatatan data barang pada perusahaan dagang, pencatatan data pegawai beerta akrifitasnya termasuk operasi penggajian pada suatu perusahaan, dan sebagainya.
Beberapa informasi pada perusahaan retail seperti jumlah penjualan, mencari jumlah stok penjualan, mencari jumlah stok yang tersedia, barang apa yang paling lakudijual pada bulan ini, dan berapa laba bersih perusahaan dapat diketahui dengan mudah dengan basis data. Pada perpustakaan, adanya aplikasi pencarian data buku berdasarkan judul, pengarang atau kriteria lain dapat mudah dilakukan dengan basis data. Pencarian data peminjam yang terlambat mengembalikan juga mudah dilakukan sehingga bisa dibuat aplikasi pembuatan surat berdasarkan informasi yang tersedia.
Dengan memanfaatkan teknologi jaringan, kemampuan basis data dapat dapat dioptimalkan. Misalnya transaksi antar cabangpada sebuah perbankan secara online. Begitu banyak yang dapat diperoleh dengan pemanfaatan basis data. Basis data dapat meningkatkan daya guna perangkat computer yang mungkin tadinya hanya untuk keperluan game atau pengetikan dengan aplikasi office.

Minggu, 22 November 2009

JANGKA JAYABAYA

Below are the signs of the chaotic era

1. The earth quakes seven times a day
2. The soil is broken everywhere
3. People are sighing for pain, many of them are in illness
4. Disasters are everywhere
5. Only few can survive, most of them perish

The chaotic era starts when:

1. Carts can go without horses
2. The island of Java is cuffed with iron
3. Ships navigate in the sky
4. Rivers lost their lakes
5. Markets lost their echoes
6. People face the upside down era
7. Horses eat chili sauce
8. Women wear male outfits

The chaotic era looks like the era of hedonism, the era of earthly pleasures, but in fact it is the era of world destruction.

1. That is why many fathers neglect their children
2. Many children disobey their parents
3. Siblings are hurting one another
4. Women lost their decency and men lost their nobleness
5. Many men are without wives
6. Many women are faithful to their husbands
7. Many mothers sell their children
8. Many women sell their bodies
9. Many couples exchange their spouses
10. Rain often drops not in its season
11. There are many old unmarried women
12. Many widows bear children
13. Many newly born babies look for their fathers
14. Many women propose a marriage to men
15. Many men humiliate their own dignity
16. Many neglected children
17. Widows are cheap to buy
18. It only takes a cent to get two widows
19. It only takes two cents to get two virgins
20. Even a crippled widower can get nine women

It is a chaotic era

1. Women ride horses
2. Men just do nothing
3. Righteous people know nothing to do
4. Unjust people are happy
5. Good people are not welcome
6. The bad ones are get promoted
7. Many bad people are considered as the good ones
8. The wrong ones are considered as the right ones
9. Simple people are put in iron cuffs
10. Noble people are put behind bars
11. Mean and bad people get the fortune while the honest ones get the misfortune
12. Merchants cheat their trade
13. More and more people like gambling
14. People forget their children and spouses, and people forget their neighbors and friends
15. Money and hard work are only to gamble
16. When the gambling cards are opened, people laugh
17. But they come home with no money in their pockets
18. They don't even care when their spouses or children cry

However hard it can be, but don't loose your stand in this uncertain era; because, the era will be gone and it will be replaced by the era of the King of Justice, the golden era. So, be tough, be able to endure the hardship, be strong, don't let yourself drowned in the chaotic era. Wait for the golden era of the King of Justice.



Iki sing dadi tandane zaman kalabendu (Ini yang menjadi tandanya jaman kalabendu)
1. Lindu ping pitu sedina (getaran gempa 7 kali sehari)
2. Lemah Lemah bengkah (tanah tanah pecah)
3. Manungsa pating galuruh, akeh kang nandang lara (manusia pada gemuruh (berteriak), banyak yang terkena penyakit)
4. Pagebluk rupa-rupa (musibah bermacam macam)
5. Mung setitik sing mari akeh-akehe pada mati (Cuma sedikit yang sembuh kebanyakan pada mati)


Zaman kalabendu iku wiwit yen, (jaman kalabendu itu dimulai jika)
1. Wis ana kreta mlaku tanpa jaran (Sudah ada kendaraan berjalan tanpa kuda)
2. Tanah jawa kalungan wesi (Pulau jawa berkalungan besi)
3. Prau mlaku ing nduwur awang-awang (Kapal berjalan di atas awan)
4. Kali ilang kedunge (sungai hilang batasnya)
5. Pasar ilang kumandange (pasar hilang kumandangnya)
6. Wong nemoni wolak-walik ing zaman (orang menemui bolak balik pada jaman)
7. Jaran doyan sambel (kuda suka sambal)
8. Wong wadon menganggo lanang (perempuan menggunakan pria)


Zaman kalabendu iku koyo-koyo zaman kasukan, zaman kanikmatan donya, nanging zaman iku sabenere zaman ajur lan bubrahing donya. (jaman kalabendu itu seperti jaman sekarang ini, jaman kenikmatan dunia, namun jaman itu sebenarnya jaman hancur dan berakhirnya dunia)
1. Mulane akeh bapak lali anak (awalnya banyak bapak lupa akan anak)
2. Akeh anak wani ngalawan ibu lan nantang bapak (banyak anak berani melawan ibu dan menantang bapak)
3. Sedulur pada cidro cinidro (saudara saling melukai)
4. Wong wadon ilang kawirangane, wong lanang ilang kaprawirane (perempuan kehilangan keperawanannya, lelaki gilang keperwiraannya)
5. Akeh wong lanang ora duwe bojo (banyak pria tidak memiliki istri)
6. Akeh wong wadon ora setia karo bojone (banyak wanita tidak setia dg suaminya)
7. Akeh ibu pada ngedol anake (banyak ibu menjual anaknya)
8. Akeh wong wadon ngedol awake (banyak wanita menjual dirinya)
9. Akeh wong ijol bojo (banyak orang menukar istri/suami nya)
10. Akeh udan salah mangsa (banyak hujan tidak pada musim nya)
11. Akeh prawan tuwa (banyak perawan tua)
12. Akeh randa ngalairake anak (banyak janda melahirkan anak)
13. Akeh jabang bayi nggoleki bapake (banyak bayi mencari ayahnya)
14. Wong wodan ngalamar wong lanang (perempuan melamar pria)
15. Wong lanang ngasorake, drajate dewe (orang lelaki merendahkan derajatnya sendiri)
16. Akeh bocah kowar (banyak anak terlantar)
17. Randa murah regane (janda murah harganya)
18. Randa ajine mung sak sen loro (janda harganya cuma satu sen dua)
19. Prawan rong sen loro (perawan dua sen dua)
20. Dudo pincang payu sangang wong (duda pincang berharga sembilan orang)


Zamane zaman edan (jamannya jaman gila)
1. Wong wadon nunggang jaran (perempuan naik kuda)
2. Wong lanang lungguh plengki (orang lelaki duduk di pemerintahan)
3. Wong bener tenger-tenger (orang benar kebingungan)
4. Wong salah bungah-bungah (orang salah berkelebihan/senang senang)
5. Wong apik ditampik-tampik (orang baik terlunta lunta)
6. Wong bejat munggah pangkat (orang bejat naik pangkat)
7. Akeh ndandhang diunekake kuntul (banyak aksi dinyanyikan)
8. Wong salah dianggap bener (orang salah dianggap benar)
9. Wong lugu kebelenggu (orang lugu terbelenggu)
10. Wong mulya dikunjara (orang berpangkat tinggi dipenjara)
11. Sing culika mulya, sing jujur kojur (yang mencuri mulia, yang jujur hancur)
12. Para laku dagang akeh sing keplanggrang (para penjual banyak yang terhambat)
13. Wong main akeh sing ndadi (orang yang main banyak yang semakin menjadi)
14. Linak lija lingga lica, lali anak lali baja, lali tangga lali kanca ( lupa tetangga lupa teman)
15. Duwit lan kringet mug dadi wolak-walik kertu (uang dan keringat hanya menjadi bolak balik kartu)
16. Kertu gede dibukake, ngguyu pating cekakak (kartu besar dibuka, ketawa cekakakan)
17. Ning mulih main kantonge kempes (kalau pulang main kantongnya kempes)
18. Krungu bojo lan anak nangis ora di rewes (mendengar istri dan anak menangis tidak di pedulikan)


Abote kaya ngapa sa bisa-bisane aja nganti wong kelut,keliring zaman kalabendu iku. (Beratnya seperti apa bisa bisanya jangan sampai orang bertengkar, jaman kalabendu itu) Amargo zaman iku bakal sirna lan gantine joiku zaman ratu adil, zaman kamulyan. Mula sing tatag, sing tabah, sing kukuh, jo kepranan ombyak ing zaman Entenana zamane kamulyan zamaning ratu adil (karena jaman itu akan sirna dan gantinya yaitu jaman ratu adil, jaman kemuliaan. Makanya yang tegar, yang tabah, yang kukuh, jangan tinggi hati di jaman Entenana jaman kemuliaan jaman ratu adil)


sumber : Ramalan Jayabaya